Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana akan memaksimalkan upaya penertiban bangunan yang berdiri di atas lahan hijau di ibu kota mulai tahun ini.
Ahok —sapaan akrab Basuki— mengaku telah memberikan instruksi tersebut kepada setiap wali kota di DKI Jakarta untuk segera melakukan penertiban bangunan di wilayahnya masing-masing.
Bahkan, suami Veronica Tan itu siap membayar sertifikat milik warga yang bangunannya berada di atas lahan hijau di kawasan ibu kota selama ini.
“Saya sudah tugaskan walikota kalau ada bangunan di jalur hijau itu harus dibongkar, apalagi yang ada di jalur yang terkena saluran air,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (23/4).
Jakarta, menurut Ahok, memang agak aneh. Warga bisa memiliki sertifikat atas bangunannya yang berdiri di jalur hijau. “Jika memang punya sertifikat (bangunan) di jalur hijau, kalau kejadian seperti itu tetap kita harus bayar (sertifikatnya) dan bongkar (bangunannya),” ujar Ahok.
Pemprov DKI Jakarta juga diketahui akan menggelar operasi penertiban besar-besaran terhadap rumah atau bangunan yang dibuat kos-kosan di ibu kota, khususnya Jakarta Selatan.
Pemprov DKI Jakarta telah mulai menertibkan kos-kosan yang terletak di daerah Tebet. Menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, beberapa bangunan kos di kawasan Tebet ternyata berdiri di atas lahan terbuka hijau sejak beberapa tahun lalu. [Cnnindonesia.com]
–
Basuki Instruksikan Walikota Tertibkan Bangunan Liar di Tebet
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama telah menginstruksikan Walikota Jakarta Selatan segera menertibkan bangunan liar di kawasan Tebet. Terlebih, lokasi rumah kos tempat terbunuhnya Deudeuh Alfisahrin alias Tata beberapa waktu lalu di Jl Tebet Utara 1 ternyata juga tidak memiliki izin dan berada di jalur ruang terbuka hijau (RTH).
“Saya menugaskan walikota kalau ada bangunan di jalur hijau itu harus dibongkar. Apalagi bangunan yang berada di atas saluran air. Kos-kosan yang tidak ada izin ya ditertibkan,” ujar Basuki di Balai Kota, Kamis (23/4).
Ahok, sapaan akrab Basuki juga meminta para lurah serta pengusrus RT/RW menertibkan rumah kos yang dijadikan tempat prostitusi. “Ada kos-kosan cewek segitu banyak masa kamu nggak curiga? Cewek cantik-cantik keluar masuk kos terus ada laki-laki,” katanya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengimbau kepada para pemilik rumah kos untuk memperketat peraturan bagi penghuninya. “Peraturan kos kan jelas, tidak bisa terima tamu lawan jenis di dalam kamar, terus ada jamnya (terima tamu), ini mah sudah tahu sama tahu,” katanya.
Dikatakan Basuki, dalam waktu dekat pihaknya segera menggelar penertiban di rumah kos yang ada di ibu kota. “Iya semua. Makanya saya bilang nanti ini jadi masalah maka kami dorong saja (razia semua),” tandasnya. [Beritajakarta.com]
ا Menuju RI-1
Ane juga sependapat sama Ente.
Pak BTP, baru-baru saya ke Ho Chi Min (Saigon) Vietnam, disana taman-tamannya selain luas , dilengkapi mainan anak-anak, tapi juga dilengkapi dengan fasilitas olahraga seperti tempat fitness center yang di cor dgn semen, sehingga saya lihat banyak sekali orang tua olahraga sampai jam 10 malam di taman-taman tersebut, krn mungkin kalo pagi tidak sempat.
Tamannya di dekat pasar sehingga banyak pengunjungnya.