Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menerima permintaan Organda untuk mengoperasikan bus angkutan perbatasan terintegrasi busway (APTB) hanya sampai di perbatasan Jakarta. Menurut dia, para pengusaha maupun operator bus kini memang suka mengancam Pemprov DKI.
Menurut Basuki, hal itu terjadi karena DKI hingga kini belum mampu menyediakan unit bus yang banyak dan nyaman untuk menutupi kebutuhan warga. Sehingga masih memerlukan pihak swasta untuk menyediakan bus.
“Ya, itu memang pilihan mereka. Makanya saya bilang ketika anda belum punya bus, dia pasti ngerjain kami. Tahu enggak kenapa mereka berani ngancam? Karena kami enggak cukup bus, mereka teriak bus transjakarta kami enggak cukup nih,” kata Basuki, di Balai Kota, Rabu (6/5/2015).
Basuki menjanjikan banyak unit bus transjakarta akan tiba di Jakarta pada Juni mendatang. PT Transjakarta membeli ratusan bus bermerek Scania.
Lebih lanjut, ia mengatakan, Pemprov DKI telah memberi opsi yang menguntungkan bagi operator APTB untuk masih beroperasi di dalam kota Jakarta. Menurut Basuki, melintas di jalur transjakarta saja sudah menjadi keuntungan bagi APTB. Namun, DKI meminta APTB tidak lagi menarik biaya kepada penumpang yang sudah menggunakan transjakarta.
“Masa orang manfaatin kamu antar halte harus disuruh bayar Rp 6.000-Rp 7.000? Enggak pantas kan. Orang sudah masuk ke loket transjakarta bayar Rp 3.500. Sekarang kalau kamu (APTB) mau numpang lewat di kami (jalur transjakarta) drop orang Anda atau mau ambil penumpang ya silakan. Tapi untuk antar halte harusnya jangan bayar lagi dong,” kata Basuki.
Sehingga, lanjut Basuki, Organda memilih opsi kedua, yakni dengan mengoperasikan bus APTB hingga perbatasan Jakarta saja. Sebab, Organda memandang opsi pertama yang diberikan Pemprov DKI tidak menguntungkan.
Basuki pun meminta operator APTB untuk mengikuti lelang tender bersama Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta dalam menetapkan nilai rupiah per kilometer. Dengan demikian, operator bergabung dalam manajemen PT Transjakarta. “Makanya operator ikut saja,” kata Basuki. [Kompas.com]
PAK GUBERNUR YTH:
NUMPANG CURHAT KE PRESIDEN JOKOWI DAN KAPOLRI;
BAPAK PRESIDEN JANGAN TERJEBAK DENGAN UNDANGAN PARTAI YG MELAKSANAKAN KONGGRES YANG TERINDIKASI AKAN TERJADI KONFLIK PERMASALAHAN KARENA ADANYA INDIKASI KETIDAK JUJURAN .
YG MELAKSANAKAN KONGRES DIA
YG MENCALONKAN KELOMPOKNYA DIA SAJA
YG DICALONKAN DIA SAJA
YG BOLEH MASUK KE KONGRES ORANGNYA DIA SEMUA
YG AKAN KEPILIH JUGA SUDAH KETAHUAN BAKALAN DIA JUGA
SEHINGGA KEDATANGAN BAPAK DI STERILKAN JUSTRU TUJUANNYA UNTUK MENCEGAH ANGGOTA DARI PIHAK PIHAK LAWAN LAINNYA YG BERBEDA AGAR TIDAK BISA MASUK KERUANG KONGRES
HAL INI JUGA PIHAK POLRI JANGAN SAMPAI KECOLONGAN DIGUNAKAN UNTUK TANPA SADAR MELAKUKAN PENGAMANAN KONGRES YG TIDAK JUJUR ( “KALAU MEMINJAM ISTILAH GUS DUR DIKASIH DIAMBIL TAPI YG DISURUH JANGAN DILAKUKAN”)
KEMUNGKINAN PERSOALAN PASTI AKAN TIMBUL KARENANYA
DAN PEMERINTAH LAGI YG HARUS MENYELESAIKANNYA DALAM HAL INI MENKUMHAM
JADI KETIPU 2 KALI NANTINYA
SUDAH DIMANFAATKAN UNTUK MENJAGA KONGRES YG TIDAK JUJUR LALU DISURUH MENYELESAIKAN KONFLIK