Ahok.Org – 7 Mei 2015 Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki T. Purnama Memberikan arahan sekaligus meresmikan Pembukaan Pelaksanaan Program Pemberdayaan Perempuan di Provinsi DKI Jakarta bersama Women For The World Foundation di Balai Agung.
Ahok.Org – 7 Mei 2015 Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki T. Purnama Memberikan arahan sekaligus meresmikan Pembukaan Pelaksanaan Program Pemberdayaan Perempuan di Provinsi DKI Jakarta bersama Women For The World Foundation di Balai Agung.
PakGub tolong catat, Tuan gandengannya Nyonya. Bapak gandengannya Ibu.
Yang pertama lebih bernuansa kolonial, dan yang kedua adalah Bahasa Indonesia yang baik dan benar!! Catat ya Pak! Ibu memang tergantung pada konteksnya bisa Ibu, perempuan yang melahirkan kita tetapi juga bisa isteri Anda.Itu memang demikian. Jadi bukan kekacauan! Dalam berbagai pembicaraan Ibu Vero juga mengatakan, Bapak orangnya mau cepet dan beres. Pasti yang dimaksud disini bukan laki-laki yang adalah suami ibunya tetapi suami beliau/Ibu Vero, yakni Anda Pak Gub!
Demikian PakGub ya, tolong Ibu dan Bapak jangan Tuan dan Nyonya ini berkonotasi kolonial! Merdeka!
Mengapa selalu dalam pertemuan-pertemuan orang Indonesia tidak mendengarkan dan berisik sekali? Waktu pembacaan doapun berisik, bukankah itu tidak hormat dan tidak berdisiplin? Kalau tidak berbicara sendiri-sendiri mereka sibuk dengan gadget nya, bagaimana ya ini? Ini Bung yang kacau-balau. Revolusi mental? Berdisiplin Indonesia!