Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama ingin agar para pedagang yang terdaftar di Lenggang Jakarta di kawasan Monas mendapatkan suntikan kredit tanpa bunga sebesar Rp 5 juta per pedagang.
Hal ini ditegaskan gubernur pada rapat bersama PT. Anggada Putra Rekso Mulia (APRM), Biro Ekonomi serta Dinas UMKM, Selasa (19/5).
Dikesempatan ini perwakilan APRM menyampaikan beberapa perkembangan terbaru perihal Program Lenggang Jakarta. Sehubungan dengan sistem pendataan elektronik dan pembayaran via EDC (Electronic Data Capture), pihak APRM mengapresiasi PKL yang teru menyesuaikan diri dengan penggunaan sistem EDC yang dibuktikan dengan adanya peningkatan dalam pemakaian EDC.
Peresmian Lenggang Jakarta perlu dilakukan segera agar mengundang lebih banyak pengunjung agar PKL tidak merugi. Peresmian direncanakan dilaksanakan Jumat (22/5) pukul 14:00.
Basuki meminas Dinas UMKM mempersiapkan dana kredit tanpa bunga Rp. 5 Juta per pedagang yang terdaftar. Target 2.000 pedagang bisa mendapatkan program kredit tersebut. Kedepan Pemprov DKI akan memberikan kredit lebih besar untuk para pedagang yang dinilai berhasil mengembangkan usahanya di Lenggang Jakarta. Sistem inkubator ini diharapkan PKL bisa mengalami kenaikan mobilitas sosial.
Sertifikasi BPOM diperlulan sebagai jaminan bahwa pedagang PKL yang terdaftar menjual produk kuliner tanpa zat kimia berbahaya. Sertifikat harus ditampilkan dimasing-masing tempat para pedagang berjualan. Selain soal sertikat, kebersihan toilet dan area Lenggang Jakarta harus selalu diawasi.
Jika program Lenggang Jakarta berhasil, kedepan Gubernur menginginkan program sejenis juga diterapkand di kawasan Situ Babakan. [Not/Ann]