Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta kegiatan Festival Wisata Pesisir yang tahun ini digelar di Rumah Si Pitung, Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, tidak sekadar seremonial belaka.
Ahok berharap potensi 12 jalur destinasi wisata di wilayah itu ditata dan dibina secara berkelanjutan. Dengan begitu, hasilnya pun bisa meningkatkan jumlah wisatawan secara optimal.
“Saya menyambut baik acara ini, tapi kita harus menset ulang. Jangan menghabiskan uang Pemda seperti ini. Festival dua hari tapi tidak ada kelanjutannya,” tegas Ahok, Sabtu (13/6).
Menurutnya, penyelenggaraan event yang hanya bersifat seremonial, dampaknya akan minim terhadap pengembangan ekonomi dan wisata. Apalagi, dalam destinasi wisata tersebut terdapat Rumah Si Pitung, Masjid Al-Alam dan Pantai publik yang merupakan lokasi wisata potensial bila dilakukan penataan serta pembinaan berkelanjutan.
Ahok juga meminta camat dan lurah menginventarisir lahan tepi pantai yang bisa dibeli untuk dijadikan pantai serta lokasi Usaha Kecil Menengah (UKM). Nantinya, lokasi itu akan diisi oleh pedagang makanan dan usaha kreatif.
Sedangkan untuk masyarakat sekitar, akan dibekali keahlian untuk mengembangkan usaha makanan serta industri kreatif. Nantinya, setiap akhir pekan akan ada event yang digelar untuk menarik pengunjung. Itu semua tidak perlu menggunakan anggaran besar, karena dengan memberdayakan warga, kata Ahok, dinilai sudah cukup untuk membuat event sederhana yang menarik.
“Harus bekerja sama mengembangkan potensi yang ada. Ini tempat yang bagus, kalau kita kelola dengan baik apapun bisa,” tandasnya. [Beritajakarta]
Sangat tepat PakGub jadi lebih baik d.p. acara budaya tapi tidak elaborate seperti ini baiknya ada RPTRA saja supaya ada aktivitas kelompok dan lebih edukatif juga untuk anak-anak yang ada. Pada arahan itu mikrophone yang ada itu begitu jeleknya (dan dananya begitu besar) itu arahan untuk siapa kalau orang tidak bisa mendengarkan hanya yang duduk di depan. Singkat kata acara seperti ini hanya membuang uang dan wasting the time! Wali Jakut itu memble pisan!
Di arahan (video) PakGub mengatakan bahwa yang tinggal di satu rusun hanya orang Jawa semua tampaknya memang sdm Jawa lebih baik dari sdm Betawi kalau ada! Kenyataan memang dari pengemis sampai presiden yang orang Jawa. Coba lihat di daerah lain atau di Manado misalnya mana ada yang namanya penemis, gengsi! Karena itu pendapat PakGub bahwa kalau lebaran semua orang bisa msuk JKT harus DIHENTIKAN stop orang masuk ke JKT itu mereka semua di monas manjat2 pagar itu orang Jawa semua yang datang lebaran! JKT itu kota keras Bung, Pak Pres melarang orang masuk JKT kalau tidak sudah ada kerja! PakGub koreksi kata2Anda!
emang jakarta punya nenek lo sehingga melarang orang datang kejakarta? Kalau gitu ane boleh dong ngelarang situ buat datang kepulau selain jakarta? Misal papua, kalimantan, NTT atau bahkan Bali? Pak ahok bukan orang jakarta aseli, pak JK juga bukan aseli betawi, tapi mereka mampu dan memiliki SDM yg bagus. Pak ahok udh bijaksana banget, silakan datang kejakarta sebanyak banyaknya asal anda membawa SDM yg berkwalitas, dapat bekerja dan memperoleh pekerjaan yg baik dan memajukan jakarta. Tapi kalau datang kejakarta tanpa bisa apa dan hanya bisanya mengemis atau jadi preman atau nempatin tanah negara dan gak mau diatur itu mendingan pulang kampung saja.
MINTA LAGI…MINTA LAGI….MINTA DOANG BISANYA….ABIS ITU NGAMUK2 SAMA BAWAHAN….HADEEEHHH…CAPEK DEH. KALO GUE JADI BAWAHANNYA…EGEPE SAMA PERMINTAAN BOS YG SUKA NGAMUK2 SAMA BAWAHAN DAN ENGGA MENGHARGAI BAWAHAN SBG MANUSIA…
Maksudmu minta apa ziff kalau kamu yang komen mesti yang melenceng. Dasarnya kamu cari celah untuk melancarkan komen2mu yang dungu oon sableng! Sama sekali engga nyambung itulah ziff ini spt dari dprd yang sedang lobby hmp. ziff itu jadul terkutuklah kamu!!
Sabar Bang HD69124, si ZIFF ini kan memang kagak ngerti bahasa manusia, makanya kita ngomong apapun dia ga bisa cerna.