BTP Minta Camat dan Lurah Pesisir Sediakan Pantai Terbuka untuk Kegiatan Warga

7
87

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menganggap warga Jakarta kekurangan tempat berkumpul. Karena itu, ia mengharapkan camat dan lurah, khususnya di daerah pesisir, untuk menyediakan tempat terbuka di pantai.

“Masyarakat butuh tempat buat kumpul. Makanya saya bilang tanah siapa yang mau jual kita beli saja, kita bisa saja bikin pantai,” kata Basuki yang akrap disapa Ahok saat meresmikan Festival Wisata Pesisir di Rumah Pitung, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (13/6/2015).

Menurut Ahok, Pantai Ancol dulunya dibangun untuk dijadikan sarana rekreasi warga. Namun, seiring pengelolaannya dipegang PT Pembangunan Jaya Ancol yang berstatus sebagai perusahaan terbuka (Tbk), warga kemudian harus membayar retribusi untuk menikmatinya.

Namun lahan pinggir pantai yang hendak direalisasikan Ahok adalah tempat berkumpul warga yang memiliki konsep seperti Lenggang Jakarta. Di sana para pedagang dilatih untuk menyajikan makanan sehat dan enak, disediakan tempat, diramaikan dengan acara-acara. Fungsi camat dan lurah dalam konsep itu adalah adalah sebagai manajer.

Jika dulu camat dan lurah mengurusi administrasi, setelah ada Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Kantor Kelurahan dan Kecamatan, tugas camat dan lurah harusnya lebih ke manajerial wilayah. Menurut Ahok, pembuatan tempat untuk berkumpul warga yang diisi dengan berjualan dan musik, lebih baik daripada mengadakan acara festival singkat, tetapi tidak berkelanjutan.

Ia menyebut, acara seperti itu sebagai pemborosan anggaran Pemprov DKI.

Jika Pemprov DKI memiliki lahan sebagai tempat acara, setiap minggu warga bisa mengadakan acara di situ. Acara bisa diisi warga yang berjualan, anak muda bisa mengasah kreativitas karena telah disediakan panggung. “Saya yakin yang mau jualan pasti laku. Untuk biaya keamanan dan kebersihan dimintai saja. Kan sifatnya gotong royong, pasti mau bayar. Misalnya Rp 20 ribu per hari. Bisa saja. Enggak perlu mahal,” kata Ahok. [Kompas.com]

7 COMMENTS

  1. Correct…ide bagus pak, daripada 8 milyard buat festival, mending duitnya buat develop “Clean Beach”, di area tertentu bisa dibuat tempat “Free Barbeque Area”, sediakan tempat bakar-bakar daging, turisnya bisa beli daging atau ikan di masyarakat penjual sekitar pantai, atau juga bawa sendiri dari rumah…, ini bisa jadi penghasilan tambahan buat nelayan dan masyarakat sekitar, bisa jadi daya tarik untuk turis baik lokal maupun asing…lagipula LRT khan dibangun ke arah utara (ke pantai) sebelum ia masuk ke pusat kota…

  2. MINTA LAGI…MINTA LAGI….MINTA DOANG BISANYA….ABIS ITU NGAMUK2 SAMA BAWAHAN….HADEEEHHH…CAPEK DEH. KALO GUE JADI BAWAHANNYA…EGEPE SAMA PERMINTAAN BOS YG SUKA NGAMUK2 SAMA BAWAHAN DAN ENGGA MENGHARGAI BAWAHAN SBG MANUSIA…

    • Yang merasa gak dihargai sebagai manusia itu memang bukan manusia kayaknya bro! kalau manusia pasti bisa berpikir kalau kinerja buruk ya tau diri, bukan komplain terus sama atasan! memangnya selama ini apa yg sudah anda berikan buat jakarta? Apakah anda sudah membantu meringankan beban warga muskin dijakarta? Kalau sudah baru anda boleh komplain ini itu, tapi kalau belum ya sama ajah tong kosong nyaring bunyinya. Go ahok for next leader!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here