Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengaku menawarkan sebuah konsep pengamanan kepada Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian. Adapun konsep pengamanan yang dimaksud yakni memasang kamera pengintai atau Closed Circuit Television (CCTV) lewat sistem Smart City.
“Jadi polisi gak perlu banyak patroli. Polisi nanti tinggal lihat saja, mana posisi yang bisa disergap. Kan kelihatan plat nomor dan muka pelakunya. Kita tawarkan kerja sama itu,” katanya di Balaikota, Senin (14/6).
Mantan Bupati Belitung Timur ini juga meminta kepolisian ikut mengawasi keberadaan parkir liar dan para pedagang kaki lima (PKL) yang masih berjualan di atas trotoar dan bahu jalan selama Ramadan.
“Kita juga minta tolong polisi untuk atasi parkir liar. Tapi bukan parkir liarnya yang ditindak, tapi yang menyewakan lahan parkir,” jelasnya.
Ahok mengaku juga mengusulkan pada kepolisian agar mengeluarkan tilang biru terhadap para pelanggar lalu lintas di jalan. Tindakan itu perlu dilakukan untuk menimbulkan efek jera bagi para pelanggar.
“Kita harap polisi lebih banyak gunakan tilang biru. Jadi Polantas tidak perlu sampai turun tangan ketika ada pelanggaran. Misalnya melawan arus, dan nggak pakai helm,” tandasnya. [Beritajakarta.com]
nganu pak ..masalah kinerja polisi bukan ada di tools ato gaji… tapi ada di manusia nya.
ide bagus pak Ahok, masih ingat tentang CCTV plus SPEAKER??? (pihak keamanan bisa ngomong via control room TANPA berkunjung ke lokasi untuk memberi PERINGATAN awal atau sirine…BISA ditaruh di tempat-tempat yang kerap membuat “keributan”, rawan kejahatan, atau sekitar cafe/pub penjual minuman keras…yang kerap melanggar jam malam Kapolda…
sekalian saja dengan CCTV video analysis software-nya…..Why???…karena waktu MALAM ketika sebagian personil kepolisian beristirahat…program ini BISA tetap KERJA…, yang sekarang bahkan bisa otomatis kirim email atau SMS Alert…