Ahok – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar operasi pasar (OP) di 37 kelurahan. Kegiatan ini untuk menekan harga daging yang sudah merangkak naik jelang lebaran.
OP akan dilakukan selama dua hari berturut-turut pada Senin (13/7) dan Selasa (14/7). Diharapkan kegiatan ini bisa membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan Lebaran.
Kepala Biro Perekonomian Pemprov DKI Jakarta, Adi Ariantara mengatakan, harga daging di pasaran mendekati Lebaran ini sudah merangkak naik. Kenaikan harga diduga karena adanya permainan pedagang daging importir.
“Harga daging di pasar Jakarta mulai merangkak naik. Ini permainan pedagang daging yang disuplai dari para importir sapi hidup (feedloter) menjelang Lebaran,” ujar Adi, di Balaikota, Senin (13/7).
Dikatakan Adi, untuk menekan harga daging tersebut, pihaknya menggelar OP di 37 kelurahan di lima wilayah ibu kota. Daging yang dijual akan disubsidi oleh pemerintah, sehingga harganya lebih murah.
“Hari ini kita menggelar OP di 37 kelurahan dengan harga subsidi pemerintah menjadi Rp 39 ribu per kilogram selama dua hari,” katanya.
Ditambahkan Adi, kegiatan OP ini juga bekerjasama dengan PD Dharma Jaya. Disediakan juga daging paha depan dan belakang dengan harga Rp 85 ribu sampai Rp 89 ribu per kilogram.
“Dharma Jaya melalui meat shop dan program pasar murah menjual juga Rp 85-89 ribu per kilogram untuk daging paha depan dan belakang,” ucapnya.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan bisa menekan harga secara psikologis. Sehingga harga daging dipasaran tidak naik terlalu tinggi. PD Dharma Jaya sendiri masih memiliki stok daging hingga 60-70 ton untuk kebutuhan Lebaran tahun ini. [Beritajakarta]