Halalbihalal Gubernur DKI bersama DPRD DKI Jakarta

4
212

Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menggelar acara halalbihalal bersama dengan anggota DPRD DKI Jakarta dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di rumah dinasnya, di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat.

Acara silaturahmi tersebut dihadiri Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi dan Wakil Pimpinan DPRD DKI Muhammad Taufik, Kapolda Metro Jaya, Irjenpol, Tito Karnavian, puluhan anggota dewan, walikota, dan sejumlah kepala dinas.

“Minal Aidin Walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin. Selama jadi Gubernur saya pasti buat salah. Kepada anggota DPRD dan warga DKI Jakarta saya mohon maaf lahir batin,” kata Ahok, Sabtu (25/7) malam.

Pada kesempatan tersebut, Ahok juga menawarkan seluruh tamu undangan untuk menikmati olahan Bakmi Belitung buatan bibinya. Bakmie tersebut dipastikan tidak mengandung bahan formalin.

“Saya tadi ke belakang minta tante saya buat Bakmi Belitung. Hanya sayang ini tanpa tahu. Saya mau pastikan makanan ini tidak mengandung formalin. Sekarang semua acara di DKI itu, semua makanan minuman kita periksa di BPOM,” jelasnya.

‎Atas dasar itu, Ahok menjamin makanan serta minuman yang disuguhkan dalam acara halalbihalal ini bebas bahan berbahaya dan aman dikonsumsi. “Jadi bapak ibu bisa makan aman,” ungkapnya.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi‎ mewakili anggota dewan mengucapkan Minal Aidin Wal Faidzin kepada Gubernur DKI. Ke depan, koordinasi antara eksekutif dan legislatif bisa semakin erat, terutama dalam pembahasan APBD DKI.

“‎Saya atas nama DPRD DKI mau mengucapkan Minal Aidin Walfaidzin, Mohon maaf lahir batin. Saya berharap ke depan Pak Gubernur DKI punya bahasa lebih baik,” tandasnya. [Beritajakarta]

Foto: Sak

Video:

4 COMMENTS

  1. Ini halal bihalal sudah berapa kali ya lepas puasa Ramadhan. Kapan kerjanya atau ini lobby? Si Topik itu tidak tahu malu pekerjaannya selalu mencemooh setiap apapun yang dikatakan PakGub. Si Sunirman Prabowo juga begitu. Tdk malu2nya orang2 dprd ini kerjanya tidak jelas apa yang dibuatnya sampai hari ini tetapi terus mengamati apa yang dikatakan oleh Gub dan kemudian diserangnya minta ditraktir lagi itu si Topik bisa ya nelen? Yang satu mati kerakusan yag lain kalap makan.Si Sanusi itu juga begitu bicaranya sekarang makan2 di yang selalu dikecanmya koplak lagi kecamannya. Dprd apa kerjamu belum lagi si Ongen itu.

  2. PakGub itu yang di Penjaringan Madura2 itu tidak mau dipindahkan bahkan mencari tempat kosong lagi untuk tinggal liar lagi, kalau memang sudah biasa tinggal liar akan selamanya demikian. Pulangkan mereka itu kembalikan ke Madura mengurus garam. Di kampung pulo juga tidak mau dipindahkan, padahal sudah dikunjungi sudah diterangkan. Bagaimana ya membuat JKT itu jadi internasional anggun sejahtera bermartabat seluruhnya, sepertinya kok Jakarta ini dipenuhi gembel2 ini akibat membuka pintu JKT untuk semua orang, ini salah satu hasilnya! Moga Anda mengoreksi statement Anda PakGub. Ini membahayakan Anda sendiri!

  3. Kapan ada tindakan tegas kepada semua produsen dari banyak makanan yang membunuh ini? Siapa yang berwewenang di republik ini? Mengapa hanya untuk kesekian kalinya diberitakan hasil BPOM.Siapa yang berwewenag turun tangan menhentikan produksi seperti ini, adakah republik ini sadar? Di Singapura di MY di Korsel semua ada produksi tahu yang sehat bahkan yang tanpa pengawe! Mengapa mereka bisa dan disini? Tolong bertindak PakGub dan yang berwewenang! Menkes, Mensos, SKPD?? Siapa? Hentikan peredaran makanan berbahaya at last!

    • belum lama, ada pembalut mengandung bahan berbahaya, ini jg gak ada kejelasan, ga ada tindak lanjut dan hukuman. SIapa yg bertanggung jwb?
      Mengapa pengusaha berani berbuat spt itu, brg pabrikan merk terkenal lo!!!!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here