Ketika Ahok Bicara Konsep "Rahmatan Lil Alamin" dan Jakarta Islamic Center

2
61

Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memiliki banyak rencana untuk mengembangkan pendidikan agama Islam di Ibu Kota. Salah satunya adalah pembangunan Pesantren Yayasan Pondok Karya Pembangunan (PKP) yang dapat menampung hingga 2.000 anak. 

Melalui pembangunan pesantren tersebut, Basuki menginginkan anak-anak tidak mampu dapat menikmati sekolah yang dilengkapi fasilitas pemondokan tersebut. Sekolah berbasis pemondokan itu seperti konsep Jakarta Islamic Center (JIC) yang terletak di Koja, Jakarta Utara.

“Di sana, anak-anak pintar punya waktu belajar untuk menghapal Al Quran dan bisa menguasai bahasa Arab. Saya ingin anak-anak yang tinggal di rumah sempit bisa dapat rumah yang lebih baik di sekolah pondok seperti ini,” kata Basuki ketika melepas Khalifah Seleksi Tilawatil Quran (STQ) dalam STQ Nasional XXIII di Balai Kota, Jumat (7/8/2015).

Basuki mengaku ingin memajukan JIC. Sama halnya seperti mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso yang mengubah lokasi prostitusi Kramat Tunggak menjadi pusat pendidikan agama Islam, JIC.

Ahok, sapaan Basuki, menginginkan warga Indonesia yang ingin belajar agama Islam datang ke JIC. Dengan kata lain, JIC ialah sebagai pusat pendidikan agama Islam nomor satu se-Indonesia.

Untuk mewujudkan hal itu, Basuki bakal menambah koridor light rail transit (LRT) menuju JIC. “JIC ini sekolah yang dilengkapi museum dan saya harap semua orang tahu itu. Seperti kata kiai asal Tiongkok, Islam harus memimpin di depan dengan teknologi yang ada. Islam tidak boleh tertinggal dari yang lainnya,” kata Basuki.

Di sisi lain, Basuki mengagumi sejarah peradaban agama Islam di Indonesia. Sebab, lanjut dia, Islam di Indonesia menerapkan konsep rahmatan lil alamin atau kesejahteraan untuk alam semesta dan penghuninya.

Sayangnya, lanjut Basuki, kini tak sedikit orang yang tidak melaksanakan konsep tersebut, salah satunya kelompok ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah).

“Kalau kita lihat berbagai konflik di Timur Tengah, India, Banglades, Syiah, Sunni, sesungguhnya Islam di Indonesia ini lebih menggambarkan ajaran Islam yang mencerminkan konseprahmatan lil alamin,” kata Basuki. [Kompas.com]

2 COMMENTS

  1. kebenaran, keadilan, kebaikan adalah milik Nya bersumber dari Nya, dan adalah Dia sendiri, Esa. bukan milik kita manusia!!!
    .
    kita, manusia yang punya pengertian ngawur lah, yg merasa tinggi, sombong, yang akhirnya menjadi terhukum n terjerumus dalam kesempitan yang membelenggu, diatas segalanya lah, yang memisah-misahkan isi alam, padahal alam itu satu, utuh n genap.
    .
    ini parah sekali, bahkan berani-beraninya memakai nama Nya untuk de facto bertindak melawan Nya.
    .
    ini salah satu paradigma baru untuk mengisi indonesia baru. semoga diterima orang indonesia. . . .
    .
    salam,

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here