Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memastikan, Jakarta sudah siap menjadi Ibu Kota diplomatik ASEAN. Hal tersebut disampaikan Basuki merespons pernyataan Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi beberapa waktu lalu.
Menurut Basuki, pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT) sudah menjadi langkah untuk memperlihatkan Jakarta ke mata dunia, jelang Asian Games 2018 mendatang. Terlebih, pihaknya juga sudah menghibahkan bekas kantor Wali Kota Jakarta Selatan sebagai gedung Sekretariat ASEAN yang baru.
“Makanya saya sudah minta sama Kemnterian Luar Negeri, bisa tidak dipercepat gedungnya supaya tahun 2018 sudah selesai. Mungkin 2016 atau 2017 akhir bisa. Sebelum Asian Games gedung ini sudah jadi,” ujar Basuki di Balai Kota, Senin (10/8).
Dengan demikian, diharapkan seluruh pembangunan sudah siap menyambut perhelatan Asian Games nanti. Mulai dari MRT, LRT, hingga jalan layang melingkar di Semanggi serta kampung atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat sudah rampung.
“Jadi mimpi saya, kita memang jadi tuan rumah. Apalagi kalau ditambah ada maskapai menambah dan membuka penerbangan dari dan ke Ibu Kota negara ASEAN. Ini akan menolong. Jakarta akan diuntungkan,” katanya.
Apabila hal itu terjadi, maka pihaknya bisa menampung lebih banyak diplomat dengan berbagai acara kenegaraan yang digelar. Hal tersebut tentu akan menguntungkan DKI sehingga hotel-hotel pun akan penuh. Apalagi dalam satu tahun biasanya terdapat 300 sidang yang diikuti 9 hingga 10 negara anggota ASEAN. Belum lagi ditambah negara pengamat atau perwakilan tidak tetap dari Eropa dan Amerika. [Suara Pembaruan/Beritasatu.com]
Ayao kerja!
ya pak Ahok, karena itu renovasi Bandara Soekarno Hatta perlu dilakukan, design bisa lebih baik dari mal-mal di ibukota. Dan satu hal yang perlu diupgrade: Air Traffic Control (ATC) —> integrated weather information with plane location & flow management system. The Jakarta sky traffic will be more crowded in the future than now…kalau ini diluar wewenang pak Ahok, bisa anda teruskan ke pak Jokowi kalau pas ketemu, karena hal ini penting untuk menambah faktor keselamatan penumpang seperti yang pak Jokowi sudah instruksikan…