Basuki: Artpreneur dan TIM Bagaikan Surga dan Neraka

5
182

Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku belum menerima adanya laporan proyektor Planetarium di Taman Ismail Marzuki (TIM) yang rusak. Akibatnya, Planetarium tutup operasional mulai dari 22 Juli hingga waktu yang tidak ditentukan.

Meski demikian, ia mengakui biaya pembangunan TIM memang mahal. “Nah saya enggak tahu tuh waktu diaudit ada ketemu (dugaan penggelembungan anggaran) atau enggak,” kata Basuki, di Balai Kota, Jumat (14/8/2015).

Karena itu, dia menyarankan agar pembangunan serta pengelolaan aset bekerjasama dengan pihak swasta. Basuki memberi contoh pembangunan gedung pertunjukkan, Lotte-Ciputra Artpreneur Theater.

Untuk membangun gedung mewah tersebut, pihak Ciputra hanya menghabiskan anggaran sekitar Rp 150 miliar. Sementara untuk pembangunan TIM, kata Basuki, menghabiskan anggaran hingga Rp 350 miliar.

“Jadinya malah kayak begitu. Kamu bandingin saja Ciputra Artpreneur sama TIM, bagusan mana? Itu mah bagai surga sama neraka,” kata Basuki.

Kerjasama dengan swasta itu dilakukan dengan mekanisme Build Transfer Operate (BTO), bukanlah BOT. Sebab, menurut Basuki, ada kelemahan dalam mekanisme BOT.

Perusahaan sewaktu-waktu bisa wanprestasi jika ada ketidaksesuaian bersama Pemprov DKI. Perusahaan pun enggan menyerahkan aset tersebut kepada pemerintah.

Sementara jika melalui mekanisme BTO, sebelum dioperasikan, aset yang dibangun swasta dipastikan menjadi kepemilikan Pemprov DKI.

“Kalau kamu (swasta) di tengah jalan macam-macam sama kami, ya sudah, ini (aset) barang saya kok, tendang saja,” kata pria yang biasa disapa Ahok itu.

Rencananya, DKI akan meresmikan sebuah hotel yang merupakan kerjasama PD Sarana Jaya dengan perusahaan asal Jepang. Mekanisme kerjasamanya melalui BTO. Sehingga perusahaan Jepang membangun hotel tersebut.

Setelah rampung, aset hotel itu diserahkan ke Pemprov DKI dan perusahaan Jepang yang mengoperasikan bangunan tersebut. [Kompas.com]

5 COMMENTS

  1. Betul PakGub pokoknya semua periksa abis, sebelum disetujui. Indonesia ini sudah gila semua pembangunan pemerintahan pakai mark-up, bagaimana ya abdi negara ini. Sikat habis Pak para dealer mark-up. Jangan diberi uang Pak Heru! Kalau kerjasama apapun dan itu menyangkut teknologi selalu dari Eropa atau Jepang, jangan sekali2 dengan Cina hari ini jadi 2 minggu rusak 3 minggu maintenance. Siap2 dihujat rakyat. Ayoh kerja semua!

  2. ada seorang tua renta berkata kpd Rasullullah SAW, ya Rasul berikan aku wasiat, beliau menjawab ” JANGAN MARAH”, kemudian orang tua tsb berkata lagi, ya Rasul berikan aku wasiat, dan Rasul menjawab ” JANGAN MARAH ‘ (HR. Buchori)

    Semoga Allah SWT memberikan kesehatan dan hidayah kepada pak Ahok gubernur provinsi DKI Jakarta, dan tetap istiqomah menjadi patriot sejati pak ahok.

  3. Bos, mau ralat dikit komentar HD69124. Produk mana pun kalo gak dijaga atau dirawat, akhirnya juga jadi sampah. Orang indo tuh biasanya jago dalam perencanaan, ide nya keren2 tapi pas dibuat paling tahan juga 1 tahun. Gak dirawat gak diurus, karena gak ada fulus yang mereka dapet.

  4. ya pak Ahok, pertunjukan musik sebaiknya di gedung kesenian semacam itu, atau yang punya peredam suara. live music dan dj di cafe open air, atau gedung tanpa peredam suara mengganggu lingkungan sekitar dan jam tidur (rumah tinggal, pramuka, rumah sakit, hotel, wisma… bahkan wisma punya TNI —> keterlaluan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here