"Patriotisme Itu Tidak Mencuri Uang Rakyat"

2
60

Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengeluhkan turunnya rasa patriotisme di Tanah Air. Musababnya, kata dia, masih maraknya aksi mencuri uang rakyat.

Ahok, sapaan akrab Basuki, menjelaskan salah satu sikap patriot ialah tak mencuri uang rakyat. “Saya heran di sini mencuri uang rakyat jika sesuai dengan prosedur tak masalah,” tuturnya di Balai Kota, Jakarta, Jumat, 14 Agustus 2015.

Siang ini, Jumat, 14 Agustus 2015, Gubernur Ahok mengukuhkan anggota Paskibra Provinsi DKI Jakarta 2015. Dalam acara tersebut Ahok mengukuhkan 54 anggota Paskibra dari sekolah menengah atas sederajat.

Ahok berharap anggota Paskibra bisa menjadi contoh untuk mengembangkan sikap patriotisme. “Saat nanti kalian kembali ke sekolah kalian harus bisa menjadi contoh patriot,” tuturnya.

Selain itu, kata Ahok, anggota Paskibra harus bisa menjadi pelopor mencegah tawuran pelajar. Bahkan, dia mengancam akan mengeluarkan siswa yang terlibat tawuran dan perkelahian. “Anak siapa pun itu, jika terlibat perkelahian akan kami keluarkan,” ucapnya. [Tempo.co]

Basuki Ternyata Iri pada Anggota Paskibra

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku iri terhadap Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra). Hal tersebut disampaikan saat Basuki mengukuhkan Paskibra DKI Jakarta di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta, Jumat (14/8).

“Dulu saya ingin sekali jadi anggota Paskibra tapi tidak pernah terpilih. Ada iri-iri sedikit juga sama saudara, karena saya tidak mungkin mengulang lagi masa seperti ini,” ujar Basuki sambil tertawa.

Ia menyampaikan, dikarenakan dulu dirinya tidak terpilih menjadi anggota Paskibra, saat ini dirinya bisa langsung menjadi pembina Paskibra di DKI ini.

“Tapi harusnya yang berdiri di sini (anggota Paskibra) lebih mungkin jadi pembina dan inspektur. Tidak hanya terpilih tapi juga terlatih,” katanya.

Oleh karena itu, Basuki pun menginginkan supaya generasi penerus ini ke depan tidak melakukan kebodohan dan penyesalan yang dilakukan para pejabat saat ini.

Apalagi, katanya, mereka yang ada di sini, para anggota Paskibra patut berbangga. Pasalnya, meskipun kegiatan pengukuhan Paskibra ini rutin, tetapi untuk terpilih menjadi Paskibra Provinsi DKI merupakan kebanggaan sendiri bagi diri mereka, orangtua, sekolah, dan teman.

“Patriotisme dan konsep negara kita tiba-tiba hilang. Saya harap Paskibra jadi etalase dari arti patriotisme. Kalian harus jadi model, kembali ke sekolah untuk bawa jiwa patriotisme ini,” katanya.

Ia menyampaikan, salah satu arti patriotisme adalah tidak mencuri, menerima uang rakyat, tapi berpegang pada konstitusi dan bukan pada konstituen. Paskibra pun dilatih dengan baik untuk menjadi patriotisme bangsa. Dengan demikian, katanya, seharusnya 70 tahun ini, Indonesia bisa merdeka dan sudah maju.

Paskibra DKI ini berjumlah 54 orang yang terdiri atas 27 orang putra dan putri hasil seleksi dari seluruh SMA di Ibu Kota. [Suara Pembaruan/Beritasatu.com]

2 COMMENTS

  1. Memang ada mencuri sesuai denga prosedur ini salah wartawannya, bahasa juga entah kemana!
    Entah apa yang terjadi bangsa ini maunya serba instant dan konsumeris dalam apapun, bisa dibeli dengan uang, boro2 nasionalisme. Itulah. Sorry Indonesia, ada yang lebih nasionalis dari BTP toh, malu Indonesia! Stop rasisme! Lihat orang Jepang, bangga jadi orang Jepang, berdisiplin, meticulous, memiliki need of achievement yang tinggi dan perseverance, tidak usalah bicara patriotisme. Ada bangsa merampok bangsanya sendiri, duuh Indonesia 70 tahun tuamu. Moga para Pakisbra mengingat arahan PakGub. Ayo kerja!

  2. Pak Ahok, patriotisme itu membela kepentingan rakyat dan mensejahterakan rakyat, nga mencuri uang rakyat aja sdh bagus nga usah jauh2 jd patriotisme, kl yg nyuri uang rakyat itu namanya pengkhianat bangsa dan pengkhianat negara, beda bagai langit dan bumi dgn patriotisme

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here