Lahan PIK dan Pluit Dahulu Mayoritas Tambak Udang

5
190

Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menceritakan, sebagian besar lahan di Pantai Indah Kapuk (PIK) dan Pluit, Jakarta Utara, dahulunya merupakan tambak udang.  Sementara, pembangunan perumahan di kawasan tersebut diketahui  telah mendapatkan izin dari pemerintah sejak 1960-an.

“Dulu PIK dan Pluit itu adalah tambak udang. Pemerintah setempat membuat tambak udang untuk membantu perekonomian warga,” kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (24/8).

Basuki mengatakan, hutan bakau atau mangrove hanya ada sebagian kecil. Bahkan pada 1984 sebagian kecil hutan mangrove sempat hancur akibat abrasi. Pihak pengembang yang mendapatkan izin membangun perumahan di Pluit pun membuat kembali hutan bakau tersebut.

“Posisi hutan bakau itu persentase kecil yang terletak pesisir. Pada tahun 1980 kondisi awalnya seperti itu. Kemudian pada 1984 terjadi abrasi yang menyebabkan kehancuran hutan bakau itu. Sampai sekarang pun masih ada,” ujar Basuki.

Ditambahkan Basuki, semula lahan di Pluit adalah tanah gembur yang kemudian dipadatkan oleh pengembang untuk membuat perumahan.

“Pengembang mendapatkan izin membangun itu tahun 1960-an. Hutan mangrove yang ada sekarang adalah kontribusi pengembang setelah melihat kondisinya hancur karena abrasi,” tandas Basuki. [Beritajakarta]

5 COMMENTS

  1. ya betul, budidaya. fishfarming. bulan ini saya lihat data dari media luar, untuk pertamakalinya di dunia tahun ini hasil budidaya ikan melampaui tangkapan ikan. fokus ke budidaya. fishfarming.

  2. dari hasil analisa tsb, permintaan untuk ikan dunia diperkirakan akan terus bertambah. karena orang semakin sadar manfaat kesehatan dari daging ikan.

  3. dari hasil pengembangan hidroponik, ada yang berhasil gabungkan dengan aqua culture, jadilah aquaponik (tanaman + ikan). salah satu yang telah dicoba adalah ikan lele.

  4. Semoga saja benar kata pak Ahok, Lahan di Pluit dan PIK itu ekosistem dan lingkungannya sudah banyak yg tidak alami meskipun di reboisasi hutan mangrovenya. Banyak faunanya yg mati atau di buru orang,belum lagi pemukiman mewah itu banyak menghasilkan pencemaran. Semoga bencana menjauh dari sana.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here