Pemasangan LED di Gedung Sudirman-Thamrin Akan Buat Jakarta Makin Semarak

2
170

Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meyakini pemasangan iklan melalui light emitting diode (LED) di dinding gedung perkantoran sepanjang Sudirman-MH Thamrin akan membuat Jakarta semakin semarak, terutama di malam hari. 

“Saya ingin malam hari gedung-gedung tuh bisa semarak. Kayak Tokyo atau New York,” kata Basuki, di Balai Kota, Senin (28/9/2015).

Menurut dia, penggunaan listrik untuk menyalakan LED tidak memerlukan daya yang besar. Saat malam hari pun, lanjut dia, gedung perkantoran tidak menyalakan listrik terlalu besar sehingga layar LED selalu menyala sepanjang malam.

Pemilik gedung, lanjut dia, selama ini enggan memasang iklan melalui LED. Sebab, bayar pajaknya mahal. Dahulu oknum Dinas Pelayanan Pajak menetapkan pembayaran pajak reklame melalui LED hingga lima kali luas papan reklame (billboard).

“Di seluruh dunia di mana sih billboard berseliweran begitu? Kalau billboard kan menutupi keindahan kota dan jelas-jelas berbahaya kalau roboh. Kalau bayar pajaknya dihitung lima kali pajak billboard kan konyol, itu namanya sengaja pengen main billboard,” kata Basuki.

Sementara pihaknya mengaku sulit melacak pembayaran pajak reklame melalui billboard. Basuki mengakui lebih muda melacak pembayaran pajak reklame yang dipasang di LED.

Pemilik gedung pun tidak perlu membayar pajak reklame selama tidak menerima iklan komersial. Jika pemilik gedung menerima iklan komersial, maka pembagian hasilnya 70:30 untuk Pemprov DKI.

Di samping itu, pemilik gedung juga harus menyediakan spot bagi Pemprov DKI untuk menyosialisasikan iklan sosial, seperti program Jakarta Smart City, program BPJS Kesehatan, program kebersihan, dan lain-lain.

“Kamu mesti buka pagar untuk bikin trotoar. Kamu enggak usah bayar pajak reklame selama iklannya untuk merek gedung kamu. Kalau kamu enggak mau bayar mahal (pajak reklame) ya bayar 70-30, 30 buat kami,” kata Basuki.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah menyiapkan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Penyelenggaraan Reklame Tahun 2015. [Kompas.com]

2 COMMENTS

  1. ya, LED hemat listrik. karena itu sebaiknya lampu penerangan Jakarta beralih ke LED. program bisa dimulai pada tahun 2017 ketika sebagian patennya expired. kalau untuk tahun ini atau tahun depan BISA dimulai dulu disekitar Balai Kota. kalau program ini berjalan sukses, maka konsumsi listrik penerangan kota akan turun banyak.

  2. led bagus hemat listrik.dan menguranig billboard yg gampang jatoh.tapi saya rasa sperti kota besar lainnya klo kebykan led bisa polusi cahaya.jadi sulit liat bintang di malam hari.& penempatannya juga hati” jgn sampe yg lagi nyetir liat iklan malah nubruk bus dsb.belum lagi klo ada sound sistem kadang mala tamba berisik.
    & tau sendiri di indo ada sesuatu menarik semua kendaraan jalan pelan mala bikin macet.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here