Ahok – Apartemen D10 atau Wisma Atlet telah ditetapkan sebagai rumah susun sederhana sewa (rusunawa) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yakin pengalihfungsian apartemen tersebut tidak akan bermasalah.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku sudah mengetahui klausul dalam perjanjian hibah dengan Sekratriat Negara (Setneg). Klausul apartemen D10 yang dibangun setaraf hotel bintang empat akan dialihfungsikan sebagai rusunawa untuk MBR setelah dipakai sebagai tempat penginapan atlet peserta Asian Games 2018.
“Iya, memang Apartemen D10 dihibahkan untuk rusunawa MBR,” kata Basuki di Balai Kota DKI, Jakarta, Kamis (1/10).
Pembangunan Apartemen D10 di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat ini, menurutnya, tidak akan menuai masalah besar dikemudian hari. Sebab, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan mengeluarkan subsidi bagi penghuni rusunawa tersebut. Mereka akan membayar tarif sewa hunian sama dengan rusunawa lainnya yaitu Rp 600.000 per bulan.
“Enggak masalah. Kan kita memang subsidi. Kita tentukan harga sewa mungkin Rp 600.000 sebulan,” ujarnya.
Dia menyatakan, biaya perawatan Apartemen D10 ini tidak akan lebih mahal dari biaya perawatan rusunawa pada umumnya. Karena secara infrastruktur dan fasilitas, apartemen itu dibangun sesuai dengan aparteman biasa.
“Kita bangun rusun yang pakai lift sama dengan apartemen. Itu konstruksinya sama lho,” ujarnya.
Mengenai keinginan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI perlu adanya peraturan daerah (perda) khusus untuk pengalihfungsian Apartemen D10 menjadi rusunawa MBR. “Nggak ada. Kita pakai saja yang biasa,” ujarnya. [Beritasatu.com]
maaf agak menyimpang dari topik tapi saya mau saran pak ahok supaya wacana taksi mewah masuk jalur transjakarta dibatalin, saya ngerti tujuannya tetapi tolong transjakartanya benar-benar lancar dulu baik dari jumlah atau kualitas baru nanti dilakukan evaluasi ya, tks
Sangat setuju dan mendukung langkah yang ditempuh..untuk wisma atlet atau Apartemen D10 dihibahkan dan dialihfungsikan sebagai rusunawa MBR setelah nantinya di pakai sebagai penginapan atlet Asian Games 2018..