Ahok – Langkah Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) yang sering ‘bongkar pasang’ PNS kerap menuai kritikan. Tidak peduli, Ahok mengibaratkan performa mereka seperti pemain bola di lapangan.
“Kayak main bola, ada waktunya kan kalau 45 menit enggak bisa ya siapkan orang ganti daripada tetap membiarkan bek yang lemah. Apakah yang diganti menurunkan performa dia? Tidak, karena ini (kerja) tim,” kata Ahok usai meninjau lokasi pembangunan GOR dan mes untuk TNI AU di Jl Raya Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (23/10/2015).
“Banyak yang kritisi saya ‘Anda tidak kasih muka ke PNS Anda’. Sekarang kalau pasang lampu sudah sekian lama tapi sampah masih di mana-mana, mau nunggu kalah 8-0 baru bilang saya ganti?” lanjutnya.
Ahok menilai perombakan di tubuh PNS DKI yang selama ini dia lakukan bukan tanpa alasan. Dia ingin anak buahnya bisa membantu mewujudkan konsep Jakarta Baru.
“Kalau tidak (melakukan reformasi birokrasi), kalah terus,” tutup Ahok.
Di awal Januari 2015 lalu, Ahok pernah melakukan perombakan PNS besar-besaran di Monas. Kala itu, dia mengatakan alasannya karena ingin ‘berlari cepat’.
“Saya akan lari sangat cepat 2015. Kenapa tanggal 2 Januari jika mau hidup aman nyaman Anda harus tertib tidak ada alasan. Kalau mau tertibkan orang maka tertibkan hukum. Kita harus lari cepat kalau tidak, bapak ibu tertinggal,” ucap Ahok. [Detik.com]
Pasti ini ada hubungannya dengan si bocor… bocor… dan bocor… iya kan