Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menegaskan tidak pernah melarang masyarakat melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota.
“Bukan nggak boleh demo di Balai Kota. Itu kan undang-undang yang mengatur. Ini kan masuk kawasan kantor Wakil Presiden (Wapres), ring 1,” katanya di Balai Kota, Jumat (6/11).
Mantan Bupati Belitung Timur ini bahkan menawarkan tempat kepada para pendemo yang butuh mediasi di Balai Kota. “Saya malahan menawarkan kepada mereka, kalau demo butuh mediasi dan nggak ada tempat, boleh di Balai Kota. Saya undang,” ujarnya.
Selain itu, Basuki menekankan, dirinya selalu bersikap terbuka terhadap masyarakat yang mengkritisi kebijakan atau gaya kepemimpinannya.
“Saya adalah gubernur yang selalu terbuka kapan pun. Kalau ada orang datang pagi-pagi pukul 07.30, satu-satu saya tanya masalahnya apa. Itu saya dengerin,” tuturnya.
Atas dasar itu, Basuki meyakinkan bahwa dirinya bukanlah pejabat yang antikritik. Segala masukan, protes hingga aduan baik secara langsung ataupun melalui pesan singkat selalui ditampung sekaligus ditindaklanjuti.
“Kalian pernah lihat nggak saya menghindar lewat belakang. Jadi, siapa yang bilang saya antikritik, itu ngarang aja,” tandasnya. [Beritajakarta]
Tolong pak Ahok harus sangat hati-hati dengan para pendemo bayaran. Mereka sangat berbahaya…