Ahok: Bandung Bukan Saingan Jakarta

4
172

Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan, perbedaan program Smart City yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi DKI dan Pemerintah Kota Bandung.

Menurutnya, program Smart City yang dijalankan pemerintahannya lebih menekankan kepada aspek pengumpulan dan interaksi informasi antara warga dan pemerintah.

Ahok, sapaan akrab Basuki, mengatakan, bisa jadi perbedaan itu yang menyebabkan DKI Jakarta tidak dinominasikan mendapat penghargaan kota dengan pelaksanaan program smart city terbaik di ajang World Smart City Awards 2015.

“Kita mikir, pelaksanaan Smart City di kita itu lebih baik dilakukan lewat keberadaan aplikasi (yang bisa diakses masyarakat) di handphone,” ujar Ahok di Balai Kota DKI, Rabu, 18 November 2015.

Sebagai informasi, hingga saat ini sudah ada empat aplikasi smart city di telepon pintar yang didukung Pemerintah Provinsi DKI. Aplikasi itu adalah aplikasi penampil informasi Jakarta Smart City, aplikasi pelapor lingkungan QLUE, aplikasi penanganan keluhan CROP (digunakan aparat pemerintah), serta menu pelacakan bus TransJakarta di aplikasi Gojek.

Selain itu, Ahok menengarai ketiadaan pusat kendali canggih yang menjadi tujuan wisata umum warga di Jakarta, menjadi penyebab Jakarta dikalahkan Bandung yang mewakili Indonesia di ajang yang diselenggarakan Smart City Expo World Congress.

Meski demikian, Pemerintah Provinsi DKI tidak merasa terpacu untuk menandingi Bandung di ajang penghargaan lain atau ajang penghargaan serupa di tahun mendatang.

Ahok mengatakan, pelaksanaan program smart city di Jakarta lebih menekankan kepada fungsi. Melalui aplikasi QLUE, misalnya, warga dapat dengan mudah melakukan pelaporan keluhan yang kemudian ditindaklanjuti aparat pemerintah melalui aplikasi CROP.

“Saya kira program smart city itu adalah bagaimana misalnya warga melihat tumpukan sampah, kemudian lurah menanganinya karena warga mengadukan. Itu yang lebih penting menurut saya,” ujar Ahok.

Sebelumnya diberitakan, Kota Bandung mewakili Indonesia memperebutkan penghargaan kota dengan pelaksanaan program smart city terbaik di dunia. Walikota Bandung Ridwan Kamil mengabarkan hal itu melalui akun Instagram resminya. [Viva.co.id]

4 COMMENTS

  1. Keluhan lama datangnya buswai di halte bahkan convoy busway masih sering terjadi.
    Management pt. TransJakarta harus mengharuskan pemasangan GPS ditiap bus, dan minimal jarak 500meter antar busway, satu routenya. Berdayakan satpol PP untuk sterilisasi jalur busway, polantas dan dishub mungkin kurang orang, giliran satu daerah macet, petugasnya pada ngilang…

  2. seperti yang pernah dikatakan pak ahok yang penting kerja niscaya penghargaan akan menyusul, pejabat bukan kerja untuk penghargaan melainkan sudah menjadi kewajiban setiap Pelayan Masyarakat dan Negara.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here