Ahok: Lebih Baik Rp 40 Miliar untuk Bangun Puskesmas atau Bikin Festival?

3
128

Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan masih banyak satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang belum bisa menentukan skala prioritas.

Menurut dia, salah satu permasalahan yang masih belum dapat dituntaskan dengan sempurna selama satu tahun menjabat Gubernur DKI adalah anggaran.

“Misalnya ambil contoh begini, kami butuh enggak event atau festival di Jakarta? Butuh. Tapi perlu (festival) banget enggak ketika uang enggak cukup? Enggak perlu,” kata Basuki, di Balai Kota, Rabu (18/11/2015).

Sebab, lanjut dia, sudah banyak perusahaan swasta yang membuat festival membawa nama Jakarta.

Ia memberi contoh Jakarta Fashion Week dan Jakarta Food and Fashion Festival (JFFF) oleh Summarecon. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tinggal mendukung penyelenggaraan festival tersebut.

“Nah kalau begitu lebih penting mana, mengoperasikan puskesmas baru Rp 40 miliar atau duitnya buat bikin festival? Operasikan puskesmas dong,” kata Basuki.

Basuki berencana ingin meningkatkan kelas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja menjadi RSUD tipe A Pendidikan. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) juga berencana membuka Fakultas Kedokteran di RSUD Koja.

Dengan demikian, rujukan pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dari puskesmas tidak bisa langsung masuk ke RSUD Koja.

“Berarti kami mesti bangun lagi RSUD tipe B atau tipe C, supaya masuk ke sana dulu. Kemudian penting enggak bangun RS di Cakung? Menurut saya juga penting,” kata Basuki.

Dalam menyusun anggaran ini, lanjut dia, SKPD belum mengerti skala prioritas. “Kalau misalnya duit kamu enggak cukup, langsung suruh semua SKPD potong 10-20 persen.

Pengertian berbasis kinerja itu bukan sekadar potong-potong uang. Tapi disusun skala prioritasnya, kalau duit enggak cukup, program prioritas paling bawah, ya dibuang,” kata Basuki.  [Kompas.com]

3 COMMENTS

  1. SDM pemprov DKI Jakarta, padahal sudah dipilih, tapi mindsetnya belum berubah sebagai pegawai negeri masa lalu…
    Dunia dan zaman sudah berubah, masa pangreh praja feodal, harus dihilangkan…

  2. Kadangkala kasihan melihat pak Ahok. Beliaunya lincah, eh bawahan harus dituntun kayak anak TK. Masa tidak mengerti skala prioritas pekerjaan mereka?

    Semangat Pak Ahok, yang sabar ya…
    tak mudah mengubah mentalitas lama…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here