Ahok – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mendatangi Balai Kota Jakarta bertemu Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok). Mereka akan menandatangani nota kesepakatan (MoU) pembangunan-pembangunan di Jakarta.
Rini terlihat berada di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (4/12/2015), pukul 09.00 WIB. Ada pula Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Abdul Hadi, dan Dirut PT Pembangunan Perumahan Bambang Tri Wibowo.
Mereka akan menandatangani MoU pembangunan. Ahok, Rini, Abdul Hadi, dan Bambang Tri maju ke depan meja menandatangani MoU kerja sama pembangunan infrastruktur di Jakarta.
“Pak Ahok memberikan kepercayaan. Program ini sangat baik, kita membangun infrastruktur daerah, karena kebutuhan rakyat juga besar,” kata Rini usai penandatanganan.
Harapan Rini, PT JakPro dan PT Pembangunan Perumahan bisa mengoptimalisasikan aset-aset pertanahan DKI sehingga bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat. Dirut PT Jakpro Abdul Hadi menyatakan akan bersinergi dengan BUMN.
“Di bidang properti, kemudian LRT (Light Rail Transit) kita bersinergi dengan BUMN, di bidang energi limbah kita kerja sama dengan Wika,” kata Abdul Hadi. [Detik.com]
–
Bangun Jakarta, PTPP Berkolaborasi dengan Jakarta Propertindo
Menteri BUMN Rini Soemarno menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara PT Pembangunan Perumahan Tbk (Persero) dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Kerja sama tersebut tentang rencana pengembangan properti infrastruktur.
Rini mengatakan, sinergi antara BUMN dan BUMD memang perlu dilakukan untuk mempercepat infrastruktur dan pembangunan di Jakarta maupun di daerah, seperti pembangunan infrastruktur transportasi dan perumahan atau rumah susun.
“Program seperti ini sangat baik, bagaimana kita dengan cepat membangun daerah-daerah dan juga infrastruktur dalam membangun kebutuhan rakyat sangat besar,” kata Rini, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (4/12/2015).
Direktur Utama Jakarta Propetindo, Abdul Hadi, menambahkan, pihaknya akan mempercepat pembangunan infrastruktur di DKI Jakarta. Salah satunya adalah pembangunan Light Rail Transit (LRT) menuju bandara.
“Gubernur Ahok langsung mendukung portofolio go to public. Semua kita lakukan pembangunan sedini mungkin BUMN-BUMD. Jakpro juga kerja sama untuk pembangunan LRT ke bandara,” ujar Abdul.
Direktur Utama Pembangunan Perumahan, Bambang Tri Wibowo, pun terpacu setelah mendapat dukungan banyak pihak untuk membangun infrastruktur di Jakarta.
“Tadi (setelah diskusi dengan Menteri Rini dan Gubernur DKI) membuat adrenalin kita menyala,” pungkas Bambang. [Metrotvnews.com]
good news…congratulation…but please take a look at airport Soekarno Hatta. current load is over capacity!
“Problem utama di Soekarno-Hatta adalah over capacity (melampaui kapasitas). Karena kondisi sekarang itu, Terminal 1 dan 2 dibangun dan beroperasi dari tahun 1987. Dengan desain penumpang per tahun 18 juta orang, ditambah Terminal 3 yang kapasitasnya 4 juta orang, jadi idealnya penumpang per tahun 22 juta orang. Sekarang, jumlah penumpang per tahun sudah mendekati angka 60 juta orang,” kata Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo, Rabu (22/7/2015). source: kompas.com
Soekarno Hatta airport need renovation for Terminal 1 and Terminal 2 AFTER Terminal 3 Ultimate done.