Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengimbau pejabat DKI untuk tidak melakukan transaksi mencurigakan.
Terlebih lagi, saat ini seluruh kegiatan transaksi keuangan para pejabat DKI telah diawasi oleh Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK).
“Pokoknya jangan sampai ada mark up (penggelembungan anggaran), penunjukan langsung kontraktor abal-abal, enggak ada cerita nyolong lewat APBD. Kami awasi, hati-hati PPATK terus awasi bapak dan ibu, dan melaporkan seluruh transaksi para pejabat,” kata Basuki saat melantik pejabat eselon III dan IV, di Balai Kota, Jumat (11/12/2015).
Basuki mengatakan, PPATK rutin melaporkan transaksi mencurigakan para pejabat DKI.
Tak hanya itu, Basuki juga menginstruksikan semua pejabat hingga eselon IV untuk terus melaporkan harta kekayaan melalui laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).
“Kalau ada (transaksi) yang mencurigakan, tanya (harta) ini dari siapa-siapa,” kata Basuki.
Basuki menegaskan akan membuat para pejabat DKI yang masih menyalahgunakan anggaran menjadi staf.
“Saya ditanya, kenapa berani sekali menjadikan staf orang-orang? Banyak orang hebat dan pintar di PNS DKI, tetapi banyak yang enggak bisa naik (pangkat). Jadi saya mohon, bapak dan ibu nilai staf yang baik untuk dipromosikan,” kata Basuki. [Kompas.com]
Sepertinya hari Jumat ini penuh sesak jadwalannya bukan demikian OmSak, ajudan2 kasihan banget, tapi harus waspada! Thank you OmSak! Keep up the hard work!