LKPP Siapkan Lelang Kontruksi Hanya Satu Jam

3
177

Ahok – Lembaga Kebijakan Pengadaan barang dan jasa Pemerintah tengah membuat sistem untuk lelang pekerjaan konstruksi dengan waktu singkat yakni satu jam saja. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menjadi daerah percontohan untuk sistem terbaru tersebut.

Ketua LKPP, Agus Prabowo mengatakan, sistem tersebut diberi nama competitive catalog (Comcat). Rencananya sistem ini akan dimulai pada awal tahun depan, dengan DKI sebagai percontohan. Jika berhasil baru akan diterapkan di kota lainnya.

“Ini ide baru, untuk mencari kontraktor, pekerjaan konstruksi. Sudah disiapkan oleh tim LKPP, nah Pak Gubernur bersedia, Pemda DKI bersedia dijadikan pilot project, akan kami coba nih tahun 2016, kalau itu berhasil, daerah lainnya boleh pakai,” kata Agus di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (29/12).

Beberapa pekerjaan kontruksi yang masuk dalam program ini seperti perbaikan trotoar, jalan, turap, dan beberapa lainnya. Dengan sistem ini, maka pemenang lelang bisa ditentukan dalam waktu satu jam.

“Dengan sistem e-katalog ini dalam sejam bisa dapat kontraktornya. Jadi ini mempercepat proses lelang, sekarang kan yang biasanya berhari-hari ini sejam bisa dapat,” ucapnya.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku sangat terbantu dengan adanya sistem ini. Mengingat luas trotoar di Jakarta mencapai 8 juta kilometer. Sehingga untuk perbaikan dan perawatan memerlukan kontraktor yang cukup banyak.

“Jadi kalau kami mau buru-buru nih, tambal lubang, atau sheetpile cepat, kalau prosedur bisa berhari-hari nih, ini hitungan jam. Begitu kami buka, orang masukin, sudah ada harga, langsung sistem dan mesin aplikasi akan mutusin siapa pemenang,” kata Basuki.

Basuki menambahkan, sistem ini juga sangat transparan. Namun untuk penerapannya masih menunggu regulasi terlebih dahulu.

“Jadi di Jakarta nih misalkan mau kerjain seluruh trotoar, bisa sampai 8 juta kilometer loh, karena memang hancur semua,” ujar Basuki.  [Beritajakarta]

3 COMMENTS

  1. kenapa yaa kalo ke kantor kelurahan harus pake celana panjang? apa harus menghormati pak lurah nya? katanya pelayan masyarakat
    bisa gak sih aturan ini dihilangkan

    • pengalaman saya, di kota salatiga, jateng, ke dukcapil, kecamatan, kelurahan rt n rw, pakai celana pendek, dng sikap yang saksama/correct, sambutan maupun pelayanan, sama tuh !!
      .
      mungkin ini satu lagi ciri-ciri dari jiwa sebuah kantor pelayanan masyarakat.
      .
      fokus ke prosedur, ke penghormatan pada para pangreh-praja atau ke pelayanan ??
      .
      lagi-lagi, urusan pengenalan beras dari sekam, emas dari loyang.
      .
      salam,

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here