Pascaledakan, Ahok Imbau Masyarakat Beraktivitas Normal

6
260

Ahok – Ledakan bom di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, sempat membuat warga Ibu Kota, panik. Sebab, insiden menjelang waktu makan siang itu, disertai baku tembak dan terjadi di dekat pusat pemerintahan.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengimbau warga Jakarta tidak perlu cemas dengan teror tersebut. “Aparat keamanan menjamin semua akan baik-baik saja,” kata lelaki yang akrab disapa Ahok usai meninjau korban insiden Sarinah di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jalan Maluku, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016)

Menurut Ahok, polisi sudah mengetahui target di balik kejadian peledakan dan penembakan di Sarinah. Sebab, ancaman teror bom ini sudah ditebar sejak menjelan Natal dan tahun baru.

Dia pun menjelaskan, insiden ini bukan karena intelijen dan pihak keamanan kecolongan. Ahok meminta, masyarakat melapor sendainya ada hal yang mencurigakan. Supaya, aparat bisa lebih tanggap untuk mencegah teror.

“Negara Eropa saja bisa mengalami. Tidak ada yang perlu kita takutkan,” sebut Ahok.

Ahok kembali meminta, masyarakat tetap menjalankan aktivitas seperti biasa. “Tidak ada yang harus dikhawatirkan. Semua harus berjalan seperti biasanya. Saya aktif lagi besok. Jadi tidak usah takut,” sebut Ahok.

Insiden bom di kawasan Sarinah, meledak, siang tadi. Lima pelaku teror tewas setelah baku tembak dengan polisi. Tapi, dua warga sipil harus jadi korban jiwa. Satu di antaranya warga Kanada. Sementara, 15 korban lain mengalami luka.

Polisi mengidentifikasi, serangan di Sarinah dipicu perebutan wilayah kepemimpinan antarfaksi di jaringan teror Negara Islam Irak dan Suriah alias ISIS. Perebutan kepemimpinan ini melibatkan kelompok Bachrun Na`im yakni Kathibah Nusantara. [Metrotvnews.com]

6 COMMENTS

  1. Apparat sudah lengah dan kecolongan, terus terang saja! Mengapa PakGub ini selalu membela polisi, jelas-jelas mereka ini selalu lengah dan tidak siap dengan keamanan global. Betul sekali wawancara KompasTV dan itu sudah lama merupakan signal yang harus diseriusi, sekian ratus orang IND kembali dari Afghanistan, sekian ratus dari Suriah sekian dari Irak lalu semua ini melebur entah dimana di JKT dan di IND ini apa ini tidak berbahaya dan harus diamati dengan serius dan ancaman untuk negara.
    Bukan CCTV PakGub.
    Indonesia ribut freeport lelah oleh korupsi yang boniert! Seperti tidak ada polisi untuk mengamati orang2 yang kembali dari tempat2 seperti ini, BIN dimana BIN? Nah kalau sudah terjadi juga cengengesan tidak apa2, PakGub jangan careless! Seserirus korupsi di birokrasi DKI seserius itu ancaman isis di dunia.
    Mana BIN mana Sutiyoso itu pecat, pecat siapa memecat orang lengah ini? Orang sudah terlalu tua dipercaya posisi penting ini!

    • aparat tidak lengah, yg namanya pengecut itu tidak bisa diketahui akan beraksi dimana , kapan dan bagaimana caranya… teroris itu perangnya gerilya, tidak terang2an, tidak mau ngaku kecuali mengklaim suatu hasil teror yg telah terjadi dan berdampak besar

  2. apa ada baiknya, kepada yg mau bunuh diri, baik yang pakai bom or pakai lain cara, di “himbau” untuk terlebih dulu menyaksikan/nonton acara –peringatan satu tahun ptsp dki–
    .
    setelah itu, hak pilih ada pada masing-2, mau teruskan niat semula, atau . . . . . . mendukung agar karsa Allah terlaksana di bumi. . . . . melalui berbaik-usaha kepada segenap ciptaan Nya.
    .
    salam,

Leave a Reply to Hendra_wongso Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here