Ahok – 15 Januari 2016, Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki T. Purnama memimpin Rapat Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) di R. Rapat TPUT.
Ahok – 15 Januari 2016, Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki T. Purnama memimpin Rapat Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) di R. Rapat TPUT.
Banyak terimakasih OmSak di twitter pemprov juga ada dan sekarang sepertinya sudah cepat mereka. Entah sudah berapa kali dilaporkan, yang terpenting adalah rapimnya!
Terimakasih OmSak ikut mengawasi dong, and keep up the hard work! Have a great new week!
Selama 2 minggu ini ada tiga (3!) arahan dari PakGub yang amat sangat! Seperti selalu sederhana mudah dimengerti dan kena. (1)Arahan untuk 1042 pejabat (yang nyaris rusak videonya) (2)Setahun BPTSP dimana Dr.Edi menerima penghargaan MURI (3)Arahan untuk peserta Rumah Perubahan. Sangat menarik dan banyak yang bisa dipelajari oleh penduduk JKT terutama untuk Kompakers dan TA. Yang terakhir dihadiri juga oleh PNS seperti Fatahillah tentu bertanya-tanya apa yang dikatakannya dll yang serta mendengarkans semua itu. Seorang Gub yang mendongkrak birokrasi yang ada dan orang2 lama yang dari jaman FB/Orba yang masih ada. Gub sangat sederhana cita2nya adalah menolong orang miskin mendapatkan haknya, kalimat yang sederhana yang keren mengadministrasikan keadilan sosial lewat birokrasi reformasi pemprov DKI. Kinerja dari orang yang seluruh hidupnya diabdikan untuk menolong rakyatnya akan berbeda jauh dari orang yang berpikir bagaimana menjadi kaya dan mendapat uang. Dua paradigma yang tidak akan bertemu. Kalau ini semua distop sungguh bertanya-tanya apa yang dikatakan dalam hati dari pejabat2 seperti Fatahillah. Seperti yang Prof.Khasali katakan Gub adalah orang yang genuine. Dan juga smart tambahannya. Merupakan pukulan terbesar bagi semua akademisi dan pecinta kajian karena pemikirannya lugas, pragmatis, innovative dan avangard. Pasti ini bukan orang bodoh. Jadi tidak betul kalau hanya otot yang kuat juga ada ide yang cemerlang. Ditambah sikapnya yang serba transparan membuatnya tidak takut berbicara atau mengeksekusi. Setiap orang membuat kesalahan, tetapi karena transparan itu bisa dikoreksi bersama. Dan ditambah lagi Gub satu ini juga orang yang sepertinya bisa belajar dan mau diajar. Tetapi memang menjadi kalap bahkan gila kalau ada yang menerima gratifikasi. Itu saja sederhana bukan? Tetapi itulah yang dibutuhkan JKT. Birokrasi JKT harus sungguh menjalankan revolusi mental yang dikatakan mantan Gub sebelumnya. Lebih menarik lagi Gub ini tanpa vested interest tanpa menantikan apresiasi karena karena mengabdi dalam profesionalitas adalah sumpahnya. Fatahillah cs. itu mengerti tidak ya, apa kata FB di Berlin kalau mendengarkan semua ini! Malu! Apa yang sudah dibuatnya untuk JKT, selain jalan2 ke Glodok agar tidak dikatakan rasis, memang rasis dia!
Sungguh mendengarkan semua ini dari arahan ke arahan dari rapim ke rapim pertanyaan timbul apa yang dikatakan dalam hati mereka-mereka yang sudah ada sejak jam orba!!
Sekarang meritocracy Bung! Ayo mundur beri kesempatan yang muda, Dr.Edy muda dan keren tetapi siapa menamukan dia? PakGub nyata sekali bangga dan sukacitanya, congrats sekali lagi Pak Edy dan semua di BPTSP+AJIB. Ayo kerja kerja, s e m a n g a t every1!