Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyebutkan akan ada tersangka baru dalam kasus pengadaan uninterruptible power supply (UPS). Dirinya pun siap menjadi saksi dan masih menunggu pemanggilan tersebut.
“Makanya jaksa saya menguatkan itu. Setelah itu bisa ada tersangka baru saya kira,” ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (22/1).
Menurut Basuki, saat ini memang belum ada pemanggilan untuk menjadi saksi. “Saya sih tunggu saja (pemanggilan). Saya sih kapan saja datang. Saya mau bongkar, kan saya yang laporin. Saya sudah kesel,” ucapnya.
Orang nomor satu di Ibukota ini yakin bisa membuktikan semuanya. Pasalnya dalam APBD Perubahan 2014 lalu dirinya sempat menuliskan ‘anggaran nenek lo’ dibeberapa mata anggaran yang tidak pernah dibahas.
“Anggaran nenek lo, saya tulis gitu semua. Makanya saya bisa buktikan bahwa ada APBD siluman. Saya kan ngomong, nanti bersaksi di bawah sumpah,” katanya.
Sebab itu, agar tidak ada lagi anggaran siluman, Basuki menerapkan sistem e-budgeting pada APBD 2016 ini. Karena dengan sistem tersebut maka akan dengan mudah mengetahui siapa saja yang merubah anggaran tanpa adanya pembahasan.
“Saya juga sudah bilang kalau nggak ada e-budgeting, susah buktinya. Buktinya APBD 2015 awal berantem kan, begitu saya paksa e-budgeting sudah nggak bisa diutak atik lagi,” tandas Basuki. [Beritajakarta]
Remarks nenek lo yang menghebohkan semua orang2 berjiwa ambtenar jaman kerajaan di Jakarta (terutama ketua dprd ituuu) dan karenanya Gub dikatakan sebagai tidak tahu sopan bicara kasar kata2nya dan dan dan memang unforgetable, sekali seumur hidup. Tetapi ada yang lebih menarik lagi nenek lo ini ada urusan dengan penyelamatan dari IDR 12,1T jangan lupa ya JKT! Belanda sudah dekat!
Ah Jakarta … , we keep the fight against corruption all out every1. TA, Kompak siap sejuta?