Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, tahun 2015 Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membelanjakan barang dan jasa melalui Lembaga Kebijakaran barang dan jasa Pemerintah (LKPP) mencapai Rp 3 triliun. Nilai tersebut paling inggi dibandingan dengan provinsi lainnya.
“Tahun lalu sampai Rp 3 triliun. Paling banyak di seluruh Indonesia. Nomor satu kami karena dari Kementerian sebagian nggak beli (melalui LKPP),” ujar Basuki di Kantor LKPP, Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis (11/2).
Basuki mengatakan tahun ini, belanja barang dan jasa melalui LKPP akan terus ditambah. Beberapa barang dan jasa baru diusulkan oleh Satuan Kerja Perangkat Kerja Daerah (SKPD) DKI Jakarta.
“Tahun ini harusnya lebih banyak lagi. Tapi saya nggak ingat berapa persen dari APBD,” katanya.
Ditambahkan Basuki, dengan pembelian melalui e-katalog di LKPP lebih mudah dan cepat. Karena tidak perlu lagi melakukan lelang yang cukup lama. [Beritajakarta]
Pembelian barang untuk pemerintah lewat e-katalog, apa cuma provinsi DKI Jakarta atau meliputi semua kementrian??? Mungkin disini yg ditentang para penjabat maupun pemasok, tidak bisa KKN lagi?!
iya dong, sepakat bro !!
.
pernah lihat lalat pilih tinggal ditempat yang bersih, apalagi steril dari penyakit ?!?!?
.
ini patokan pemisah, siapa yang suka dimana, dan dia akan menempatkan dirinya disitu. apapun pilihannya, akan dikabulkan Nya, dan akibatnya akan menjadi tanggungan kita masing-masing seumur hidup (bahkan menurun), sampai kita memilih yang sebaliknya !!
.
maka sadar dan berhati-hatilah !!!
.
salam,
kementrian lain tidak gunakan LKPP karena mentrinya pingin kebagian juga