Aliran Pintu Air Manggarai Diminta Tak Hanya Dialirkan ke KBB

4
73

Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama meminta Dinas Tata Air DKI Jakarta tidak menggunakan prosuder tetap (protap) di zaman Belanda dalam penanganan pintu air Manggarai.

Pasalnya beban air semuanya dialihkan ke kanal banjir barat (KBB) sehingga membuat banjir kawasan sekitar.

‎”Kalau alirannya ditutup airnya akan penuh, kalau sudah penuh mau dialirkan ke mana saja pasti akan banjir, kenapa tidak dibuka saja agar mengalir terus,” ujarnya di Balai Kota, Rabu (2/3).

Basuki menjelaskan, protap tahun 1973 di zaman Belanda itu dibuat sebelum adanya Waduk Pluit, pompa Pasar Ikan dan Gunung Sahari yang belum diturap.

“Pokonya kita minta pintu air Manggarai dibuka semua, tinggal pengaturan bagi airnya aja, karena kan sudah ada menjadi tiga aliran, jangan semua dibuang ke KBB malahan di Hayam Wuruk dan Gunung Sahari kosong,” katanya.

Penutupan pintu Manggarai hanya dilakukan saat musim kemarau saja. Hal ini untuk mencegah kekeringan di hulu sungai dan bisa dimanfaatkan warga untuk membangun rumah.

“Diatur saja batas ketinggian airnya setiap hari, jangan lagi sampai ada pintu air dibuka kalau sudah tinggi airnya, airnya dibagi alirannya,” tandasnya. [Beritajakarta]

4 COMMENTS

  1. OmSak tolong mohon uploading untuk video dari temu wicara arahan penanganan banjir dengan semua penjaga waduk dan pintu air.
    Terimakasih banyak OmSak, have a good evening Jakarta!

  2. Thank you OmSak, done!
    Tolong tanyakan kepada Pakgub bukankah waktu ke Belanda kemarin ada kesepakatan mengenai pemasangan pompa dari Belanda untuk Katulampa? Atau ini perjanjian lain dengan PakWali Rotterdam, Aboutaleb itu?
    Ini baik, bahwa si Londo itu ternyata juga ikut dalam temu wicara pompa air itu. Mengapa Pakgub tidak melayani dia, kan waktu mau keluar lewat pintu untuk foto bersama, dia menyapa PakGub. Moga dilancarkan semuanya dan tidak ada pembangkangan! Selamat pagi Jakarta dan OmSak!

  3. Coba para akademisi, dibagian tata air atur strategi penyaluran air sungai, masak Jakarta ga ada S2/S3 tata kelola aliran sungai,kesannya cuma diserahkan strateginya ke tukang jaga pintu air, jadi klo banjir/air meluap ada kucing hitamnya…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here