Ahok – Membuka Acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Kepala SKPD dengan BPJS Ketenagakerjaan tentang Kepesertaan Jaminan Ketenagakerjaan bagi Pekerja Kontrak Perorangan di Ruang Pola Blok G Balaikota.
–
Wawancara Informal, Rabu (16/3)
Ahok – Membuka Acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Kepala SKPD dengan BPJS Ketenagakerjaan tentang Kepesertaan Jaminan Ketenagakerjaan bagi Pekerja Kontrak Perorangan di Ruang Pola Blok G Balaikota.
–
Wawancara Informal, Rabu (16/3)
Seorang Gub yang mengurus, mengayomi dan memikirkan segalanya untuk rakyatnya yang kini maju independen dikatakan oleh bentukan seperti Risma itu sebagai nafsu jabatan, bingung bingung. Gub yang memertaruhkan jabatannya untuk satu kepercayaan, itu nafsu jabatan bingung bingung dan pastinya si Risma itu sableng. Dan jujur yang nafsu jabatan itu ya dirinya sendiri yang katanya punya konsep sendiri untuk JKT be aware every1 ini psychopath pdip!!
Bu Risma itu manut2 aja pd kepentingan partai. Coba disuruh pilih mau manut mana pd kepentingan rakyat atau kepentingan partai pasti jawabnya partai. Baginya amanah dr partai lbh penting drpd amanah dr rakyat.
Seorg pejabat tdk gila/napsu jabatan sepanjang jabatan yg diperoleh digunakan sbg “Alat/ Prasarana” utk mensejahterakan rakyat yg lbh luas. Kl tdk memiliki jabatan gimana caranya utk mensejahterakan rakyat yg begitu banyak jumlahnya.
Yg bilang pak Ahok serakah/gila/napsu jabatan itu cuma org lawan politik yg ngiri.
Yg penting warga DKI msh butuh seorang Ahok utk pembangunan Jkt Baru yg sdh on the right track jd dia mesti tetap terpilih sbg Gubernur DKI.
Warga Jkt akan rugi besar jika kehilangan seorg pemimpin spt pak Ahok sbg Gubernur DKI.
Pemimpin yang baik jangan diadu domba, biarkan Ibu risma di Surabaya, Pak Ahok di Jakarta, Indonesia butuh putra-putri terbaiknya untuk memajukan negara tercinta ini, Mari Bersatu Majukan “INDONESIA”.
pemimpin yang baik, bahkan orang biasa yang baik-baik, JANGAN MAU di adu-domba.
.
kriteria BAIK, mari kita katakan, kalau suatu individu baik terhadap sesama titika . . .
ini juga didukung oleh : sebaik-baiknya manusia adalah yang berbuat kebaikan kepada sesamanya !!!
.
baik bukan diukur dari siapa dia, dari mana, bentuknya seperti apa, cara ngomongnya bagaimana, apalagi agamanya apa . . .
.
toch tidak ada manusia yg sempurna, maka apapun tindakannya, pasti ada yg menolak !!! maka tinggal ditimbang saja baik buruknya besaran yg mana !!!!!
.
pula, siapa sih yg bs adu domba, kalau yg diadu kagak mau !!!
.
salam,