DKI Luncurkan Aplikasi Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

2
172

Ahok – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meluncurkan tiga aplikasi pengelolaan keuangan dan aset daerah. Ketiga aplikasi tersebut yakni e-Retribusi, e-Aset, dan sistem informasi Buku Kas Umum (e-BKU).

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, dengan adanya ketiga aplikasi tersebut pencatatan transaksi keuangan dan aset di Ibu kota lebih akurat. Selain itu diharapkan penerimaan daerah bisa lebih optimal.

“Pengamanan aset di Jakarta juga bisa meningkat, serta posisi kas dapat dikontrol secara harian,” kata Heru, saat peluncuran tiga aplikasi tersebut di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (18/3).

Heru menambahkan ketiga sub sistem tersebut merupakan bagian dari proses pengembangan sistem informasi keuangan yang terintegrasi. Aplikasi tersebut tercipta atas kerjasama antara BPKAD, Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan (Diskominfomas), serta satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya.

“Kami akan terus meningkatkan pegendalian belanja daerah dengan menerapkan kebijakan non cash transaction. Seluruh transaksi dilakukan melalui mekanisme transfer langsung ke pihak ketiga,” katanya.

Menurut Heru, dengan cara itu semua aliran dana bisa ditelusuri melalui cash management system. Selain itu bisa mempercepat penyerahan laporan pertanggungjawaban oleh masing-masing SKPD.

Sementara dalam hal pembenahan pengelolaan aset daerah, dilakukan melalui penerapan sistem informasi aset yang dilengkapi dengan barcode elektronik, foto, dan titik koordinat tanah. Sehingga seluruh aset dapat diidentifikasi keberadaannya secara cepat dan tepat.

Sedangkan pembenahan di bidang penerimaan daerah akan dilakukan dengan menutup loket-loket pembayaran. Transaksi pembayaran bisa dilakukan melalui melalui program non cash revenue system yang terkoneksi secara online dengan perbankan.

“Ini akan memudahkan pelayanan dan menjamin keakuratan penerimaan pajak dan retribusi daerah, serta meminimalisir penyelewengan,” tandasnya. [Beritajakarta]

2 COMMENTS

  1. Menyimak dari tayangan youtube peresmian ini ada demonstrasi terakhir yang PakGub tidak menyetujuinya tetapi kan memang dikenal/terkenal bahwa layar pengambilan uang bang DKI itu jadul apa ini e-aset atau eBKU, pertanyaannya bukankah dengan susunan kerja direksi yang baru dari bank DKI ini ada Pak Honggo Wijoyo Kangmasto dan ini kan expertise IT, seperti tidak mungkin bahwa beliau tidak memikirkan ketidaknyamanan pelayanan misalnya urutan 15 nomor yang panjang ini kan, model ini masih ada sekarang??? Ketinggalan jaman banget? Kdapun tertawa! Semua memang harus mudah cepat dan secure.

  2. Kalau diamati dengan cermat Gub satu ini memang brilliant tahu semua, apa sopir mobil sampah modus ini dan itu, tanah hijau, apa reklamasi, apa kesejahteraan keluarga apa makan sop sapi, apa kabel yang digigit tikus apa usb pergi umroh apa Islamic centre apa mrt apa menyisir anggaran apa silpa apa mecat si jepun apa genangan dan … terutama kalau itu berurusan dengan angka, cepat sekali melihatnya dan idenya selalu cemerlang dan harus cepat dan canggih. Yang pertama melihatnya spertinya PakSekda segera dilantik menjadi sekda segera beliau mengetahui sekarang harus berlari cepat marathon untuk bisa mengikuti sang Gub.
    SejutaktpuntukAhok! Selamat awal minggu JKT dan kerja kerja kerja!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here