Ahok Imbau Warga Padamkan Lampu dan Alat Elektronik Pukul 20.30-21.30

4
261
Halaman Balai Kota Jakarta nampak gelap gulita untuk mendukung Earth Hour yang dimulai dari pukul 20.30-21.30 wib.

Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendukung Earth Hour hari ini. Dia meminta seluruh warga Jakarta mematikan lampu dan peralatan elektronik pukul 20.30-21.30 WIB.

“Mengimbau seluruh masyarakat DKI Jakarta untuk ikut memadamkan lampu dan elektronik pada malam ini, pukul 20.30-21.30. #EarthHour2016,” kata Ahok lewat akun Twitter pribadinya @basuki_btp seperti dikutip detikcom, Sabtu (19/3/2016) malam.

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ikut berpartisipasi dalam Earth Hour 2016 ini. Pemadaman listrik dilakukan di 6 titik di Jakarta.

“Kawasan perkantoran seperti Balai Kota akan ada pemadaman. Gunanya untuk mendinginkan dunia, kita padamkan listrik selama 1 jam,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Pemprov DKI Jakarta Yuli Hartono dalam keterangannya, Sabtu (19/3/2016).

Keenam titik yang akan mengalami pemadaman listrik selama satu jam adalah Balai Kota DKI, Monas, kawasan Patung Arjuna Wiwaha, Bundaran HI, Patung Pemuda, dan gedung di sekitaran segitiga Monas.

“Pemadaman akan berlangsung pukul 20.30 WIB hingga 21.30 WIB. Kami sudah berkoordinasi dengan PLN terkait pemadaman untuk merayakan Earth Hour ini,” kata dia.

Perayaan Earth Hour di Indonesia tahun ini akan dipusatkan di dua lokasi. Yaitu Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Tak hanya di Indonesia, seluruh lokasi terkenal di belahan dunia lainnya juga akan melakukan pemadaman listrik selama satu jam untuk memperingati hari bumi tersebut. [Detik.com]

4 COMMENTS

    • Sebenarnya PakGub tidak perlu memberi jawab untuk segala yang bergerak, jangan lebai PakGub karena Anda itu smart jadi konsen ke kerja kerja kerja. Dan jangan suka terpancing emosi, tenang saja dan kerja kerja kerja.
      Selamat awal minggu Jakarta!

  1. lebih baik dihimbau masyarakat beralih ke lampu hemat energi (led). efeknya akan lebih signifikan. bisa dimulai dari balai kota, instansi pemerintah & BUMN.

  2. Mengapa pewarta di balkot tidak pernah menanyakan bahwa tindak PakGub memecat salah satu kontraktor Jepang pada mrt karena kesalahan 57 greenbox yang salah cetak itu, adalah politisasi pada sektor infrastruktur. Dan bukankah pada sektor ini politisasi itu kan bisa bahaya?! Lalu apa Cina yang maju?

Leave a Reply to tan Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here