Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menunjuk Satya Heragandhi menjadi Dirut PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Ini dilakukan agar Jakpro bisa lebih fokus untuk pembangunan Light Rail Transit (LRT).
“Dia dari Grup Trakindo, tapi sebelumnya orang dari PT KAI dulu. Kan kami mau fokus ke LRT,” kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (6/4).
Satya Heragandhi yang ditunjuk sebabagai PT Dirut Jakpro sebelumnya merupakan Dirut PT Sanggar Sarana Baja. Sebuah perusahaan yang bergerak dalam pembuatan peralatan untuk minyak dan gas, pertambangan dan pembangkit listrik, serta peralatan transportasi.
Sementara Dirut PT Jakpro sebelumnya Abdul Hadi, menurut Basuki kembali ke BUMN. Basuki mengaku sebelumnya mengangkat Abdul Hadi karena ingin membuat holding BUMD. Namun rencana tersebut tidak dapat terealisasi hingga saat ini.
“Kalau dulu kan Abdul Hadi kami tarik karena mau fokus untuk penggabungan saham bentuk holding. Kemudian kan ngga jadi karena urusan analisa. Makanya kita harus ganti lagi orang yang bisa,” ucapnya.
Basuki mengatakan sebagai pemegang saham tertinggi, Pemprov DKI Jakarta bisa memutuskan penggantian Dirut PT Jakpro. Sehingga penggantiannya pun tidak perlu melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa. [Beritajakarta]
Yang terjadi dengan Jakpro itu kan mismanagement total. PakGub bekoar-koar mau holding, memang dari awal mereka tidak mampu, juga si Abdul Hadi itu, nah ini bagaimana mamilih dan menentukan sdm?? Dan mengapa begitu terlambat. Siapa tim ahli pemprov dki yang harus mengawalnya?
Pakgub perhatikan Anda berbicara jangan berlebih-lebihan akurat dan profesional, jangan kemana-mana bicaranya, dan tidak semua harus dikatakan tidak semua harus diladeni. Profesional Om!
Dan si Dono Bustami? Kapan dia diganti yang sudah kecolongan tema girder tidak pas itu. Sebenarnya siapa sih skpd yang harus mengawal semua ini? Lalu itu kadis tata ruang kapan orang memble lelet buodoh ini diganti? Sama seperti kadis pertanam.
Ayo kerja kerja kerja!