“Kalau Malam Hujan Deras, Saya Deg-degan Tidur-tidur Ayam”

8
123

Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahjaa Purnama (Ahok) selalu resah gelisah ketika hujan deras turun di malam hari. Ia khawatir Jakarta terendam banjir.

“Kalau hujan malam hari itu, deg-degan kami,” kata Ahok dalam pidato peresmian Ruang Terpadu Ramah Anak Dharma Suci, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (6/4/2016).

Ahok selalu was-was hujan di malam hari akan menimbulkan banjir di mana-mana. Meski sudah di tempat tidur, Ahok tak bisa sepenuhnya terlelap, saking khawatirnya.

“Saya kalau malam hujan deras hanya tidur-tidur ayam. Cek WhatsApp Group, bagaimana laporan banjirnya,” kata Ahok.

Bila tidur maka Ahok khawatir anak-anak buahnya di luar sana juga ikut tidur dan tak memantau banjir. “Saya takut kalau tidur, dia (anak buahnya) juga ikut tidur,” kata Ahok sambil tertawa.

Lewat aplikasi WhatsApp, Ahok mengecek kondisi di wilayah. Untuk kawasan Jakarta Utara, Ahok memuji Wali Kota Rustam Effendi yang selalu siaga meski malam hari.

“Wali Kota Jakarta Utara juga masih jawab meski saya hubungi pukul 24.00 WIB malam. Enggak tahu, nonton atau ngapain,” kelakar Ahok disambut tawa ratusan hadirin. [Detik.com]

8 COMMENTS

  1. ya, kalau punya “waterflow sensor” terintegrasi ke ‘smartcity’, bisa ada automatic alert & notification (bisa email, maupun suara pakai speaker), jadi kalau petugasnya tertidur notifikasi tetap jalan dan suara speaker bisa membangunkan dia.

  2. IBM bisa implementasi sistem ini, integrasi cutom ke Jakarta Smart City, undang saja dia buat presentasi, dan pilihan solusi (small,medium, large). harga khan tergantung ‘project scale’. karena bisa custom, pak Ahok bisa minta apa saja fitur-fitur tambahan yang diinginkan selain yang dia tawarkan.

  3. dia juga bisa diminta bantuan untuk hitung ‘berapa besar’ sumur resapan & kapasitas pompa yang diperlukan. titik mana yang crucial. karena dia bisa buat ‘simulasi air’ pakai supercomputer.

  4. untuk lokasi spesifik yang kebanjiran, pak Ahok bisa beli ”mobile eater pump” yang lebih besar dibanding sekarang (1000 liter per menit). yang dari MVI bisa lebih dari 30000 liter per menit) jadi 30x lipat. spesifikasi di link ini: (mwicorp.com/products/mobile-pumps/), bisa operasi 48 jam sekali isi penuh. ini videonya: (youtu.be/lKfmdL8-ITg)

  5. *correct: “mobile water pump”. Very high volume pumping: up to 9500 gallons per minute using an axial flow pump which is highly fuel efficient compared to centrifugal pumps.

  6. beli saja beberapa, yang di Tokyo ‘sumur resapan’-nya besaaar. kapasitas pompa: 78 water pumps altogether capable of delivering up to 200 tons of water per second. untuk di Jakarta, beberapa taman kota bawahnya bisa dibuat seperti di Tokyo (dengan skala lebih kecil) sebagai sumur resapan, kemudian buat jalur pipa khusus ke sungai.

  7. yang dulu2 paling bisanya cuma nyalah2in curah hujan terlalu tinggi, daerah resapan gundul biang banjir kiriman, dlsb, padahal saluran2 air yang dah gak berfungsi di depan mata gak pernah dijamah.. (anggarannya doang yang dikantongin)
    oh ya, Pak Ahok, dengan semakin kacaunya perubahan iklim akibat ulah manusia merusak alam, seandainya belum, ada baiknya dipikirkan juga apakah resiko peningkatan permukaan air laut dalam level yang relatif lebih ekstrim dapat tertangani oleh tanggul2 air laut yang sedang(?) dan akan dibuat..
    terima kasih,

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here