Ahok – 22 April 2016 Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki T. Purnama Rapat penanganan pasca banjir dan antisipasi pencegahan banjir di R. Rapat Jakarta Smart City.
Di tengah kemurkaan PakGub seperti ini dimana Pak Teguh/Dinas Air?
Bapak dengan batik kuning itu sampai bolak balik duduk berdiri 4kali tidak diberi kesempatan bicara tetapi diminta untuk memberi jawab, aduuuh PakGub, murka sedemikian, tapi fokus dong!
Sungguh harus diakui Anda menguasai temanya tetapi fokus Pak jangan kemana-mana (yang bapaknya suka eskavator daripada mercedes aarrgh), please keep everything brief Pak, brief. Aduuuh PakGub PakGub pakai foto2 lagi, ini serius apa narsis sih! Lebai!
Raging bull!!!
OmSak ijin Anda sudah tahu dan Gub juga bukan itu PakWali curhat dan sakit hati oleh teguran yang diberikan kepada Gub dan itu diunggah di fesbuk dan di … Detik. Jadi ini ada lanjutannya!
Saya berusaha berkali-kali mengirimkan email saya ke kantor Wali JakUt tetapi tidak bisa dikirim. OmSak bisa menolong saya, tahukan email saya ini dan menuliskan kepada alamat email yang bisa mencapai PakWali JakUt ini. Saya tidak ada access lain! heartfelt apologies!
Tolong OmSak and thank you for help!
Dear pa ahok saran saya IBM sudah ada
System Technology yg bisa mengatur pintu air dan bisa diintegrasikan di Jakarta SMART city jadi mengurangi human Eros and less stresfull. Dari balaikota bisa tahu pompa mana yg rusak/ mati, pengaturan pembukaan pintu air secara automatically dan perhitungan debit air dan pemantauan sampah yg menyumbat. Uda Pak kurangi jumlah manusia yg tidak bertanggung jawab dengan informasi Technologi. Memang investasi awalnya mahal tapi manfaatnya jauh lebih menguntungkan jangka panjang buat masyarakat banyak
yth pak Ahok, pompa yang rusak karena sampah, kalau cuma diperbaiki belum cukup. kasus yang sama nanti terjadi lagi di saat penting. perlu alat/mesin/metoda yang tepat. solusi: 1. ganti dengan pompa yang lebih toleran sampah, 2. pasang saringan sebelum air masuk pompa (ada yang otomatis self cleaning), jadi sampah ukuran besar tidak masuk mesin.
mobile pumping station (dewatering) perlu dipasang GPS, supaya koordinasi lewat control room Jakarta SmartCity bisa lebih baik. bisa ketahuan dimana saja, sudah sampai tujuan belum, bergerak atau tidak…
Padahal sudah jelas ini urusan dan tanggung Dinas Tata Air, cuma ndableg aja dati dulu urusannya kalo jawab, pasti sampah, pompa kesumbat mati, manajemen pintu air, kirim air ke waduk mana atau langsung ke laut, kok masih bingung…
Gaji orang yg paham dan bisa antisipasi kondisi kepepet, yg mobile pompanya standby dimana pasang GPS…TOBAT PUNYA ANAK BUAH ALESAN MULU..
mendengar teguran (atau mungkin seloroh saja) dari Gub DKI pd Walikota Jakarta Utara, menurut saya sebaiknya Gub DKI meng clearkan hal tsb dengan minta maaf karena bagaimanapun juga Walikota Jakarta Utara sudah berusaha..meskipun hasilnya belum terlihat.
Seperti bapak Gub sering mengungkapkan: 1000 teman masih kurang..1 musuh sudah terlalu banyak..jangan lagi nambah “musuh” dari Walikota bapak sendiri.
Apakah yang Anda tuliskan ini sehubungan dengan curhatRustam Effendi di fesbuk yang juga diunggah di Detik? Teguran yang diberikan dua hal, pertama soal pompa air yang dimatikan entah mengapa, kesalahan atau karena rusak mana yang betul. Kedua “penggusuran” yang sudah lama harus dilakukan dan dinas PU mengeluhkan ini kepada Gub karena tidak bisa memulai bekerja karena ini belum disterilkan, dan di fesbuk dikatakan oleh PakWali ini fitnah. Fitnah itu kan berita/omongan yang tidak ada ujung pangkalnya dan ini kan jelas, terbuka! Ada keluhan terus ditegurkan.Dan Gub bukan orang pengecut pasti dia pertaruhkan semuanya asal terang benderang! Menfitnah adalah kasak-kusuk tidak ada kejelasan, gelap-gelap hal seperti ini tidak dilakukan Gub.
Berita di fesbuk yang diterbit di Detik itu mengatakan Gub tidak mendapatkan ucapan terimakasih, loh sudah dikatakan dan bahkan banyak pujian perubahan di Jakarta Utara berapa kali juga waktu musrenbang barusan ini. Juga terimakasih mungkin secara umum juga waktu rptra, tetapi ini kepada semua demikian. Wali JakUt ini juga harus ingat bahwa Gub petahana yang membawa Anda ke ajang Wali Kota JakUt jadi jangan lupa PakWali kalau Anda sakit hati. Hanya Anda yang bisa mengetahui apa yang Anda lakukan dan Anda lebih tahu daripada kami semua disini bagaimana Gub itu. Kalau PNS dibayar mahal hanya begitu kerjanya harus orang menjadi murka. Siapa yang menerapkan ada TKD segala bukan Foke loh! Jangan salah PakWali dan Gub sendiri kalau mau dihitung sudha berapa kali dikadalin stafnya sendiri terus terang aja, ada yang minta maaf dan terimakasih itu dinas pertanaman bagaimana.
Daripada kerja dengan sakit hati lebih baik undur PakWali mengurus politik dengan main golf seperti jaman orba, pas ini untuk Anda.
Koreksi: Berita di fesbuk yang diterbit di Detik itu mengatakan dia (Wali) tidak mendapatkan ucapan terimakasih dari Gub …
Juga di fesbuk dituduhkan (!) bahwa tuduhan dan fitnah itu dipertontonkan di muka jagat raya …
Pertama bukan tuduhan tetapi kemarahan. Kedua juga bukan fitnah (lihat diatas) karena ini mengacu kepada keluhan dinas PU.
Kalau tidak mau dpertontonkan di muka jagat raya jangan bekerja sbagai PNS sekarang nanti saja kalau Foke kembali. Karena dengan Gub petahana ini kan semua memang dibuka dan semua bis dengar, jadi PakWali Rustam Effendi yang terhormat ini lebai, dari dulu bilang jangan sekrang, memang semua diunggah di youtube. Untuk petahana juga banyak kerugiannya, sama, tetapi semua dibuka untuk umum, nah ini sudah bukan jaman pejabat main golf. Semua bisik-bisik kok cemen Wali JakUt ini ternyata. Bekerja dengan hati itu bukan tutup2an oh salah paradigma ini engga dicocokin dulu staf dan pimpinan, undur saja PakWali, ingat siapa yang membawa Anda ke jabatan yang sekrang ini dan sekali lagi begitu banyak pujian diberikan kepada Anda, belum dibaca? Nah main golf dan politikan terus tuh!
Dengan Gub ini semua dipertontonkan di muka jagat raya, apa fitnah apa tuduhan apa amarah apa rekaman tpu semua tidak ada yang ditutup, sorry PakWali Anda lebai!! Nah itu dinas pertanaman bagaimana semua bisa lihat begonya perempuan satu ini dikadalin bawahannya sendiri dan dimarah Gub terus2an anehnya tak kunjung dipecat dan tidak undur sendiri ya? I ya lah dimana bisa dapat gaji dan tkd sebegitu besar, dimana?
Pak Wali jangan salah jangan lebai.Justru bekerja dengan hati itu buka2an tetapi memang bukan murka2an, nah kalau ini betul.
Menurut saya Ahok akan kalah bukan oleh Yusril, Uno, atau Adyaksa… Tapi oleh Amarahnya sendiri…. Mungkin Ahok, selama ini, merasa sukses ketika memakai jurus Ngamuk. Enough is enough, yg anda hadapi adalah manusia Pak! Amarah dan Mulut kasar anda adalah musuh terbesar Anda!
yah mau gimana lagi daripada marah2 diluar atau di warung kopi, lampiaskan lah selagi megang jabatan toh ntar kalah bearti itulah kehendak rakyat dalam memilih siapa yg mereka mau sebagai pemimpinnya
solusi penahan banjir buatan Canada ini bagus —> megasecur.com sudah ditest oleh US Army corp of Engineers…770 karung pasir = 1 Megasecur barrier…setup sangat cepat, ringan…1 orang juga bisa. sebaiknya pemprov punya sebagai ‘senjata & amunisi’ untuk antisipasi titik rawan banjir. presentasi: (https://m.youtube.com/watch?v=CklYj_oda8M)
Kalau diperhatikan Gub ini menjadi naik pitam setiap kali kalau stafnya berbohong.
Dan ini terjadi apa betul air laut meluap? Pompa air dimatikan atau rusak. Pagi Gub sudah blusukan sebelum pertemuan. Kalau Rustam sebagai staf/bawahan sakit hati adakah tidak lebih sakit hati atasan yang dibohonginya? PIKIR Tam. Katanya di KCM ditulis di fesbuk untuk memberi info teman2 dan kerabatnya dan itu lewat fesbuk yang mengapai jagat raya, bodoh amat orang ini. Tidak ada sarana lain. Goblok Rustam ini, pantas terus baper dan cemen terus meraih fesbuk itu fesbuk walikota JakUt jadi dinas! Tidak profesional jadi walikota. Sepertinya juga dalam tayangan diatas dia sama sekali tidak mengerti air laut meluap atau air sungai meluap dan ketinggiannya. Ini orang bodoh dan tidak menyadari bahwa atasannya orang yang super tanggap dan menguasai masalah. Dan bukan tanpa alasan murka.
Kalau bohong pasti abis dimarah semua demikian tanpa perkecualian kalau tidak mau undur saja Bung. Di swasta Anda sudah lama ditendang main fesbuk karena tidak setuju atasan.
Lagi ditulisnya di fesbuk seperti Wali ini yang berjasa membereskan Kalijodo alaamaak kamu kalau tidak ada Komjen Tito apa kamu bisa, sibuk dengan SPnya terus merasa berjasa dan minta diterimakasihin. Nah kamu terimakasih kepada yng memberi jabatan Walkot gitu.
Di KCM ada artikel: Rustam Effendi sebut tudingan Ahok soal berpihak pada Yusril sangat menyakitkan. Sampai jam 20:52 dengan 281 feedback dan 43 daripadanya membenarkan Wali dan sebagian hanya memaki Gub.
Awas Pakgub ini pasti ada sesuatu yang lain dari Wali ini. Semua menunggu ini dipecat karena sudah membohongi atasannya. Kalau dimurkai tanpa alasan memang itu orang gila, tetapi ini ada alasan jadi salah sendiri. Ini orang politik yang bermain golf dan tidak tahu hal, Rustam Effendi Walikota JakUt dengan level Lurah saja!
untuk bangunan yang sangat penting, dan antisipasi arus banjir deras di titik penting, pakai aquafence (aquafence.com), why? –> AquaFence was awarded the highest level of ANSI Certification in 2013 after a year-long testing of the system by the US ARMY Corps of Engineers as well as parts testing and production review by FM Global.
Hahahaha… cerdik ya Hok, semua yg anti Ahok mulai bermunculan Yang Rasis Yang Korup semuanya mulai bermunculan, ya…tinggal hitung brapa persentasenya saja. Apalagi sampai tahun depan masih gusur eh…relokalisasi menjadikan rakyat jelata meloncat menjadi rakyat seutuhnya untuk membangun keluarganya sehat dan sejahtera.
Anda Hok sebenarnya bukan nothing to lose tetapi ingin rakyat yang waras yang bergerak, itulah strategi anda jalankan, dengan upload. doorstop supaya rakyat tahu segala persoalan, kajian, solusi yang dijalankan oleh seorang professional, dan ada hasilnya. So…skarang bola ada ditangan anda2 sebagai warga DKI, mau yang mana? Good Job.
yang Godwin untuk yang mobile, atau rumah pompa kecil. untuk pompa kapasitas besar juga lebih baik pakai solusi dari Xylem. mereka sudah berkecimpung 140 tahun di bidang tersebut. lihat saja pompa yang satu ini, fungsi untuk flood protection…Flygt A-C Series Axial Flow Pumps (http://www.flygtus.com/3446930.asp)…Capacities: 30,000 to 500,000 gpm or more (7,000 to 115,000 m3/hr).
kalau pak Ahok kombinasi solusi dari IBM (flood prediction, waterflow & waterlevel calculation, smartcity integration, ai monitoring, simulation), dan Xylem (pumps, water sensors, monitoring), hasilnya bisa bagus…they are expert..
Pak Gub, setelah dengar video rapat ini, kesimpulan saya seperti ini :
1. Staff anda tidak bisa memberi jawaban atas pertanyaan Bapak, malah Bapak yang banyak ceramah ke mereka (kelihatan bodohnya tuh staff anda..heran kenapa masih menjabat ya kalau tidak bisa atasi dan jawab pertanyaan Bapak atau memang ada unsur “LAINNYA” )
2. kalau toh jawaban yang diberikan, juga sepertinya seolah olah sudah kerjakan, tapi ngak ada solusi
3.untuk keadaan mengatasi banjir, kelihatan banget staff Bapak tidak siap dan hanya responsif jika sudah terjadi.
Saran Pak :
1.BPBD DKI job nya diperluas sebagai “Badan” yang IN Charge dan yang “Bertanggung jawab” mengatasi banjir di DKI. Untuk itu, mereka perlu diberikan : 1.1. wewenang untuk mengatur seluruh pintu air di Jakarta
1.2. ruangan pusat kendali banjir, seperti “ruang smart city” bedanya monitor diruang kontrol mereka hanya terhubung CCTV di setiap pintu air yg ada di Jkt, dsb
2.Semua pertugas pintu air Jakarta dibawah kendali/komando Team BPBD DKI yang diseoakati dan ditunjuk oleh Gub.
3. Standard Operating Procedure dan Service Level Agreement petugas pintu air harus di perjelas dan “dimengerti” oleh setiap petugas
4. Reward & Punishment serta PIDANA (untuk unsur kelalaian, kesengajaan, dst) untuk petugas yang In Charge di jelaskan dengan sejelas jelasnya dan ditanda tangani oleh setiap petugas pintu air sebagai wujud “TANGGUNG JAWAB” kepada publik.
5. Dalam hal operasional, setiap petugas mengacu kepada SOP dan kendali dari komando BPBD DKI dan Gub.
6. dst
Mudah mudahan Pak Gub, bisa pertimbangkan saran ini dan mengurangi beban kerja pak Gub. SAlam…..Go…JB
Hok, eloe pernah nggak dengar “Artificial Intelligence” dan “Fuzzy Logic”. Lha, itu bisa dipakai utk ngatur pintu2 air diseluruh Jkt, semua “fully computerized” tanpa ada yg ngeyel2, nggak masuk akal…
kalau waduk pluit sangat penting (kapasitas pompa 50 meter kubik per detik), kenapa tidak diupgrade/ditambah saja kapasitas pompanya?yang di Tokyo Giant Underground Water Tank kapasitas pompa mencapai 200 meter kubik per detik…pompa lebih baik lebih daripada kurang…kalau pompanya besar khan airnya lebih cepat surut…kalau ada 2 atau 3 rusak, jadi masih ada yang lain…saya pernah tangani servis mesin, jadi tahu…kalau pengusaha-pengusaha yang pengalaman pasti mau punya backup…
Gw heran sama ini orang….ngambek sama bawahan berkoar2 ke sana kemari di media online….kayak anak kecil aja kebanyakan ngambeknya….engga usah banyak berkoar2 kalo kesel sama bawahan…engga seneng sama kinerja bawahan…silakan pecat aja itu bawahan…gitu aja koq repot.
Buat senior diatas soal pompa air besar kecil dgn teknologi tinggi, coba masukkan ke e-katalog pengadaan barang pemprov DKI, jadi kalau dibutuhkan langsung bisa minta dikirim untuk emergency…ga usah tender-tenderan lagi…
sebaiknya langsung dengan produsennya (Xylem), siapa tahu bisa dapat quantity discount…karena tujuan saya posting ini bukan jualan pompa…tapi supaya pak Ahok bisa antisipasi banjir kalau La Nina terjadi…dan dapat solusi yang lebih baik…ada juga ‘Total Care’ services dari mereka —> inspection, repair, monitoring…
Di tengah kemurkaan PakGub seperti ini dimana Pak Teguh/Dinas Air?
Bapak dengan batik kuning itu sampai bolak balik duduk berdiri 4kali tidak diberi kesempatan bicara tetapi diminta untuk memberi jawab, aduuuh PakGub, murka sedemikian, tapi fokus dong!
Sungguh harus diakui Anda menguasai temanya tetapi fokus Pak jangan kemana-mana (yang bapaknya suka eskavator daripada mercedes aarrgh), please keep everything brief Pak, brief. Aduuuh PakGub PakGub pakai foto2 lagi, ini serius apa narsis sih! Lebai!
Raging bull!!!
OmSak ijin Anda sudah tahu dan Gub juga bukan itu PakWali curhat dan sakit hati oleh teguran yang diberikan kepada Gub dan itu diunggah di fesbuk dan di … Detik. Jadi ini ada lanjutannya!
Saya berusaha berkali-kali mengirimkan email saya ke kantor Wali JakUt tetapi tidak bisa dikirim. OmSak bisa menolong saya, tahukan email saya ini dan menuliskan kepada alamat email yang bisa mencapai PakWali JakUt ini. Saya tidak ada access lain! heartfelt apologies!
Tolong OmSak and thank you for help!
Dear pa ahok saran saya IBM sudah ada
System Technology yg bisa mengatur pintu air dan bisa diintegrasikan di Jakarta SMART city jadi mengurangi human Eros and less stresfull. Dari balaikota bisa tahu pompa mana yg rusak/ mati, pengaturan pembukaan pintu air secara automatically dan perhitungan debit air dan pemantauan sampah yg menyumbat. Uda Pak kurangi jumlah manusia yg tidak bertanggung jawab dengan informasi Technologi. Memang investasi awalnya mahal tapi manfaatnya jauh lebih menguntungkan jangka panjang buat masyarakat banyak
yth pak Ahok, pompa yang rusak karena sampah, kalau cuma diperbaiki belum cukup. kasus yang sama nanti terjadi lagi di saat penting. perlu alat/mesin/metoda yang tepat. solusi: 1. ganti dengan pompa yang lebih toleran sampah, 2. pasang saringan sebelum air masuk pompa (ada yang otomatis self cleaning), jadi sampah ukuran besar tidak masuk mesin.
pak Ahok ini jeli waktu lihat penghubung jalan (yang berlubang-lubang itu) kalau yang argumen mau estetika, bisa pakai bahan dari kaca tebal khusus…ada flood barriers semacam itu…ini contoh case study: (http://www.floodcontrolinternational.com/CASE-STUDIES/case-study-wells.html)
mobile pumping station (dewatering) perlu dipasang GPS, supaya koordinasi lewat control room Jakarta SmartCity bisa lebih baik. bisa ketahuan dimana saja, sudah sampai tujuan belum, bergerak atau tidak…
Padahal sudah jelas ini urusan dan tanggung Dinas Tata Air, cuma ndableg aja dati dulu urusannya kalo jawab, pasti sampah, pompa kesumbat mati, manajemen pintu air, kirim air ke waduk mana atau langsung ke laut, kok masih bingung…
Gaji orang yg paham dan bisa antisipasi kondisi kepepet, yg mobile pompanya standby dimana pasang GPS…TOBAT PUNYA ANAK BUAH ALESAN MULU..
Sebelum hujan sesekali dicoba debit air agar max di suatu aliran sungai utk ngecek kekuatan tanggul dan ngecek lain2 sblm hujan dtg
mendengar teguran (atau mungkin seloroh saja) dari Gub DKI pd Walikota Jakarta Utara, menurut saya sebaiknya Gub DKI meng clearkan hal tsb dengan minta maaf karena bagaimanapun juga Walikota Jakarta Utara sudah berusaha..meskipun hasilnya belum terlihat.
Seperti bapak Gub sering mengungkapkan: 1000 teman masih kurang..1 musuh sudah terlalu banyak..jangan lagi nambah “musuh” dari Walikota bapak sendiri.
Apakah yang Anda tuliskan ini sehubungan dengan curhatRustam Effendi di fesbuk yang juga diunggah di Detik? Teguran yang diberikan dua hal, pertama soal pompa air yang dimatikan entah mengapa, kesalahan atau karena rusak mana yang betul. Kedua “penggusuran” yang sudah lama harus dilakukan dan dinas PU mengeluhkan ini kepada Gub karena tidak bisa memulai bekerja karena ini belum disterilkan, dan di fesbuk dikatakan oleh PakWali ini fitnah. Fitnah itu kan berita/omongan yang tidak ada ujung pangkalnya dan ini kan jelas, terbuka! Ada keluhan terus ditegurkan.Dan Gub bukan orang pengecut pasti dia pertaruhkan semuanya asal terang benderang! Menfitnah adalah kasak-kusuk tidak ada kejelasan, gelap-gelap hal seperti ini tidak dilakukan Gub.
Berita di fesbuk yang diterbit di Detik itu mengatakan Gub tidak mendapatkan ucapan terimakasih, loh sudah dikatakan dan bahkan banyak pujian perubahan di Jakarta Utara berapa kali juga waktu musrenbang barusan ini. Juga terimakasih mungkin secara umum juga waktu rptra, tetapi ini kepada semua demikian. Wali JakUt ini juga harus ingat bahwa Gub petahana yang membawa Anda ke ajang Wali Kota JakUt jadi jangan lupa PakWali kalau Anda sakit hati. Hanya Anda yang bisa mengetahui apa yang Anda lakukan dan Anda lebih tahu daripada kami semua disini bagaimana Gub itu. Kalau PNS dibayar mahal hanya begitu kerjanya harus orang menjadi murka. Siapa yang menerapkan ada TKD segala bukan Foke loh! Jangan salah PakWali dan Gub sendiri kalau mau dihitung sudha berapa kali dikadalin stafnya sendiri terus terang aja, ada yang minta maaf dan terimakasih itu dinas pertanaman bagaimana.
Daripada kerja dengan sakit hati lebih baik undur PakWali mengurus politik dengan main golf seperti jaman orba, pas ini untuk Anda.
Koreksi: Berita di fesbuk yang diterbit di Detik itu mengatakan dia (Wali) tidak mendapatkan ucapan terimakasih dari Gub …
Juga di fesbuk dituduhkan (!) bahwa tuduhan dan fitnah itu dipertontonkan di muka jagat raya …
Pertama bukan tuduhan tetapi kemarahan. Kedua juga bukan fitnah (lihat diatas) karena ini mengacu kepada keluhan dinas PU.
Kalau tidak mau dpertontonkan di muka jagat raya jangan bekerja sbagai PNS sekarang nanti saja kalau Foke kembali. Karena dengan Gub petahana ini kan semua memang dibuka dan semua bis dengar, jadi PakWali Rustam Effendi yang terhormat ini lebai, dari dulu bilang jangan sekrang, memang semua diunggah di youtube. Untuk petahana juga banyak kerugiannya, sama, tetapi semua dibuka untuk umum, nah ini sudah bukan jaman pejabat main golf. Semua bisik-bisik kok cemen Wali JakUt ini ternyata. Bekerja dengan hati itu bukan tutup2an oh salah paradigma ini engga dicocokin dulu staf dan pimpinan, undur saja PakWali, ingat siapa yang membawa Anda ke jabatan yang sekrang ini dan sekali lagi begitu banyak pujian diberikan kepada Anda, belum dibaca? Nah main golf dan politikan terus tuh!
Dengan Gub ini semua dipertontonkan di muka jagat raya, apa fitnah apa tuduhan apa amarah apa rekaman tpu semua tidak ada yang ditutup, sorry PakWali Anda lebai!! Nah itu dinas pertanaman bagaimana semua bisa lihat begonya perempuan satu ini dikadalin bawahannya sendiri dan dimarah Gub terus2an anehnya tak kunjung dipecat dan tidak undur sendiri ya? I ya lah dimana bisa dapat gaji dan tkd sebegitu besar, dimana?
Pak Wali jangan salah jangan lebai.Justru bekerja dengan hati itu buka2an tetapi memang bukan murka2an, nah kalau ini betul.
Menurut saya Ahok akan kalah bukan oleh Yusril, Uno, atau Adyaksa… Tapi oleh Amarahnya sendiri…. Mungkin Ahok, selama ini, merasa sukses ketika memakai jurus Ngamuk. Enough is enough, yg anda hadapi adalah manusia Pak! Amarah dan Mulut kasar anda adalah musuh terbesar Anda!
yah mau gimana lagi daripada marah2 diluar atau di warung kopi, lampiaskan lah selagi megang jabatan toh ntar kalah bearti itulah kehendak rakyat dalam memilih siapa yg mereka mau sebagai pemimpinnya
solusi penahan banjir buatan Canada ini bagus —> megasecur.com sudah ditest oleh US Army corp of Engineers…770 karung pasir = 1 Megasecur barrier…setup sangat cepat, ringan…1 orang juga bisa. sebaiknya pemprov punya sebagai ‘senjata & amunisi’ untuk antisipasi titik rawan banjir. presentasi: (https://m.youtube.com/watch?v=CklYj_oda8M)
contoh aplikasi Water Gate: blok luapan air di tepi sungai merambat ke jalan: (https://m.youtube.com/watch?v=2oHY-cafu7Y)
Kalau diperhatikan Gub ini menjadi naik pitam setiap kali kalau stafnya berbohong.
Dan ini terjadi apa betul air laut meluap? Pompa air dimatikan atau rusak. Pagi Gub sudah blusukan sebelum pertemuan. Kalau Rustam sebagai staf/bawahan sakit hati adakah tidak lebih sakit hati atasan yang dibohonginya? PIKIR Tam. Katanya di KCM ditulis di fesbuk untuk memberi info teman2 dan kerabatnya dan itu lewat fesbuk yang mengapai jagat raya, bodoh amat orang ini. Tidak ada sarana lain. Goblok Rustam ini, pantas terus baper dan cemen terus meraih fesbuk itu fesbuk walikota JakUt jadi dinas! Tidak profesional jadi walikota. Sepertinya juga dalam tayangan diatas dia sama sekali tidak mengerti air laut meluap atau air sungai meluap dan ketinggiannya. Ini orang bodoh dan tidak menyadari bahwa atasannya orang yang super tanggap dan menguasai masalah. Dan bukan tanpa alasan murka.
Kalau bohong pasti abis dimarah semua demikian tanpa perkecualian kalau tidak mau undur saja Bung. Di swasta Anda sudah lama ditendang main fesbuk karena tidak setuju atasan.
Lagi ditulisnya di fesbuk seperti Wali ini yang berjasa membereskan Kalijodo alaamaak kamu kalau tidak ada Komjen Tito apa kamu bisa, sibuk dengan SPnya terus merasa berjasa dan minta diterimakasihin. Nah kamu terimakasih kepada yng memberi jabatan Walkot gitu.
Di KCM ada artikel: Rustam Effendi sebut tudingan Ahok soal berpihak pada Yusril sangat menyakitkan. Sampai jam 20:52 dengan 281 feedback dan 43 daripadanya membenarkan Wali dan sebagian hanya memaki Gub.
Awas Pakgub ini pasti ada sesuatu yang lain dari Wali ini. Semua menunggu ini dipecat karena sudah membohongi atasannya. Kalau dimurkai tanpa alasan memang itu orang gila, tetapi ini ada alasan jadi salah sendiri. Ini orang politik yang bermain golf dan tidak tahu hal, Rustam Effendi Walikota JakUt dengan level Lurah saja!
untuk bangunan yang sangat penting, dan antisipasi arus banjir deras di titik penting, pakai aquafence (aquafence.com), why? –> AquaFence was awarded the highest level of ANSI Certification in 2013 after a year-long testing of the system by the US ARMY Corps of Engineers as well as parts testing and production review by FM Global.
Hahahaha… cerdik ya Hok, semua yg anti Ahok mulai bermunculan Yang Rasis Yang Korup semuanya mulai bermunculan, ya…tinggal hitung brapa persentasenya saja. Apalagi sampai tahun depan masih gusur eh…relokalisasi menjadikan rakyat jelata meloncat menjadi rakyat seutuhnya untuk membangun keluarganya sehat dan sejahtera.
Anda Hok sebenarnya bukan nothing to lose tetapi ingin rakyat yang waras yang bergerak, itulah strategi anda jalankan, dengan upload. doorstop supaya rakyat tahu segala persoalan, kajian, solusi yang dijalankan oleh seorang professional, dan ada hasilnya. So…skarang bola ada ditangan anda2 sebagai warga DKI, mau yang mana? Good Job.
yang Godwin untuk yang mobile, atau rumah pompa kecil. untuk pompa kapasitas besar juga lebih baik pakai solusi dari Xylem. mereka sudah berkecimpung 140 tahun di bidang tersebut. lihat saja pompa yang satu ini, fungsi untuk flood protection…Flygt A-C Series Axial Flow Pumps (http://www.flygtus.com/3446930.asp)…Capacities: 30,000 to 500,000 gpm or more (7,000 to 115,000 m3/hr).
kalau pak Ahok kombinasi solusi dari IBM (flood prediction, waterflow & waterlevel calculation, smartcity integration, ai monitoring, simulation), dan Xylem (pumps, water sensors, monitoring), hasilnya bisa bagus…they are expert..
Xylem (2011) itu spinoff dari ITT (1920)… Flygt A-C (Allis Chalmers Manufacturing) bagian dari Xylem—> history: http://www.flygtus.com/3452232.asp
untuk rumah pompa sedang: (http://www.xylem.com/pumping/us/applications/stormwater-flood-control) dipakai di Prancis, Meksiko…di tempat tertentu pakai pompa submersible pump, jadi kalau terendam air, pompa tetap berfungsi…case study: instalasi di Beijing…
kalau pak Ahok masih ragu, ini kumpulan case study project Xylem di berbagai negara di dunia: (http://www.xylem.com/pumping/us/case-studies)
pompa lama (yang masih lumayan kondisinya) bisa di-donasikan ke daerah selain Jakarta…gotong royong…
Pak Gub, setelah dengar video rapat ini, kesimpulan saya seperti ini :
1. Staff anda tidak bisa memberi jawaban atas pertanyaan Bapak, malah Bapak yang banyak ceramah ke mereka (kelihatan bodohnya tuh staff anda..heran kenapa masih menjabat ya kalau tidak bisa atasi dan jawab pertanyaan Bapak atau memang ada unsur “LAINNYA” )
2. kalau toh jawaban yang diberikan, juga sepertinya seolah olah sudah kerjakan, tapi ngak ada solusi
3.untuk keadaan mengatasi banjir, kelihatan banget staff Bapak tidak siap dan hanya responsif jika sudah terjadi.
Saran Pak :
1.BPBD DKI job nya diperluas sebagai “Badan” yang IN Charge dan yang “Bertanggung jawab” mengatasi banjir di DKI. Untuk itu, mereka perlu diberikan : 1.1. wewenang untuk mengatur seluruh pintu air di Jakarta
1.2. ruangan pusat kendali banjir, seperti “ruang smart city” bedanya monitor diruang kontrol mereka hanya terhubung CCTV di setiap pintu air yg ada di Jkt, dsb
2.Semua pertugas pintu air Jakarta dibawah kendali/komando Team BPBD DKI yang diseoakati dan ditunjuk oleh Gub.
3. Standard Operating Procedure dan Service Level Agreement petugas pintu air harus di perjelas dan “dimengerti” oleh setiap petugas
4. Reward & Punishment serta PIDANA (untuk unsur kelalaian, kesengajaan, dst) untuk petugas yang In Charge di jelaskan dengan sejelas jelasnya dan ditanda tangani oleh setiap petugas pintu air sebagai wujud “TANGGUNG JAWAB” kepada publik.
5. Dalam hal operasional, setiap petugas mengacu kepada SOP dan kendali dari komando BPBD DKI dan Gub.
6. dst
Mudah mudahan Pak Gub, bisa pertimbangkan saran ini dan mengurangi beban kerja pak Gub. SAlam…..Go…JB
Hok, eloe pernah nggak dengar “Artificial Intelligence” dan “Fuzzy Logic”. Lha, itu bisa dipakai utk ngatur pintu2 air diseluruh Jkt, semua “fully computerized” tanpa ada yg ngeyel2, nggak masuk akal…
kalau waduk pluit sangat penting (kapasitas pompa 50 meter kubik per detik), kenapa tidak diupgrade/ditambah saja kapasitas pompanya?yang di Tokyo Giant Underground Water Tank kapasitas pompa mencapai 200 meter kubik per detik…pompa lebih baik lebih daripada kurang…kalau pompanya besar khan airnya lebih cepat surut…kalau ada 2 atau 3 rusak, jadi masih ada yang lain…saya pernah tangani servis mesin, jadi tahu…kalau pengusaha-pengusaha yang pengalaman pasti mau punya backup…
Gw heran sama ini orang….ngambek sama bawahan berkoar2 ke sana kemari di media online….kayak anak kecil aja kebanyakan ngambeknya….engga usah banyak berkoar2 kalo kesel sama bawahan…engga seneng sama kinerja bawahan…silakan pecat aja itu bawahan…gitu aja koq repot.
Buat senior diatas soal pompa air besar kecil dgn teknologi tinggi, coba masukkan ke e-katalog pengadaan barang pemprov DKI, jadi kalau dibutuhkan langsung bisa minta dikirim untuk emergency…ga usah tender-tenderan lagi…
sebaiknya langsung dengan produsennya (Xylem), siapa tahu bisa dapat quantity discount…karena tujuan saya posting ini bukan jualan pompa…tapi supaya pak Ahok bisa antisipasi banjir kalau La Nina terjadi…dan dapat solusi yang lebih baik…ada juga ‘Total Care’ services dari mereka —> inspection, repair, monitoring…