Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Karang Anyar di Jalan Karang Anyar Raya, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (24/5).
RPTRA yang dibangun di atas lahan seluas 1.920 meter persegi ini di bangun melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Berbagai fasilitas turut dibangun di RPTRA ini seperti, sarana bermain anak, perpustakaan, ruang laktasi, PKK Mart, dan sarana olahraga seperti lapangan futsal.
Basuki berterima kasih kepada pihak swasta yang telah membangun RPTRA ini. Diharapkan dengan adanya RPTRA masyarakat bisa saling mengetahui permasalahan antara warga yang satu dengan warga lain.
“Tahun depan ditargetkan dibangun 200 RPTRA. Jika setiap tahun 200 RPTRA, bukan hanya tiap kelurahan, tapi tiap RW ada satu tempat bermain,” kata Basuki di RPTRA Karang Anyar, Selasa (24/5).
Dikatakan Basuki, idealnya 2.500 penduduk ada satu tempat bermain. Untuk itu dirinya meminta wali kota membeli tanah yang berada di permukiman padat penduduk untuk dibangun RPTRA untuk tempat berkumpul dan saling mengenal.
“Saya akan mengajak universitas untuk memetakan kira-kira apa yang dibutuhkan, mulai dari dalam kandungan hingga sampai lansia,” tandasnya. [Beritajakarta]
PakGub bagaimana Anda datang pagi ini dengan baju yang di luar, seperti baru bangun tidur!! Apa Bu Vero tidak memerhatikan bagaimana suaminya berpakaian?
Outfit seformal itu tidak dimasukkan ini bukan dikampung Gub, perhatikan diri Anda!
Sudah demikian setiap orang mau selfie dengan Gub, konyol amat hari ini Anda Gub!
Malu!
Lihat selfie2an itu seperti sudah nek banget! Pewarta makin banyak kiriman dari mana ya, bentuknya juga seperti … Every1 kerja kerja kerja!
Tolong OmSak sampaikan ke PakGub, komen2 ini, hari ini wawancaranya sungguh lebai lebai lebai!! Benar2 soal diskresi ini kesalahan yang entah bagaimana mau dibelokkan lagi baik ada Pak Harjono, asal PakAgus segera melihat niat jahat si Taufik.
Kalimat dprd ngebalain pengembang sebenarnya tidak tepat mungkin menguntung atau berada disisi pengembang lebih tepat dan strategis. Pengemabgn tidak “menolak” 15% itu teapi berusaha melobby agar diturunkan lewat dprd/Sanusi demikian tepatnya, atau?
Rapim kemarin hari Senin mengapa hanya satu bagian (part2) yang diunggah? Ada apa? Kadis pertanaman sudah dipecat atau ada perang lagi? Tolong OmSak adminnya dimana?