Ahok – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membiayai dan memberikan bonus kepada sanggar budaya dan klub olahraga yang berprestasi.
“Terima kasih pada panitia, ini pertama kali festival yang tidak mengeluarkan uang dari APBD. Kami fokuskan diri, lebih baik kami memberikan uang hibah untuk sanggar-sanggar yang bermutu, termasuk klub olahraga,” kata Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, saat membuka Festival Palang Pintu ke-11, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (28/5).
Menurut Basuki, pihaknya sedang merancang sebuah sistem bonus atau hadiah demi memajukan dan memelihara sanggar-sanggar budaya, khususnya Betawi. Sanggar atau klub olahraga yang mengikuti kejuaraan baik tingkat nasional maupun antar negara, kemudian berhasil merebut juara, akan mendapat hadiah uang tunai sesuai yang ditentukan.
“Begitu dia juara nasional, berapa hadiahnya, katakan lah Rp 300-600 juta, kita bantu ke sanggar-sanggar yang bermutu. Misalkan, juara nasional Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar bisa hidup tuh sanggar,” ucapnya.
Selain itu, Pemprov DKI juga akan membiayai transportasi dan akomodasi untuk tim sanggar yang akan ikut lomba. “Perginya, hotelnya, Pemda yang bayarin, nggak ada lagi pakai EO. Kalau juara di sana, kasih hadiah satu dua miliar, ini akan membuat sanggar kita semua berlomba-lomba jadi hidup. Itu yang harus dilakukan ke depan,” tutur Basuki.
Ditambahkan Basuki, pemberian bonus tersebut lebih baik ketimbang menghabiskan dana miliaran hingga triliunan dalam satu tahun, namun nasib sanggar maupun klub olahraga masih terbengkalai.
“Dinas Pariwisata bisa menghabiskan Rp 1,3 triliun satu tahun untuk bikin festival-festival, padahal juga tetap menarik uang. Sanggarnya nggak kebagian apa-apa, sanggar beli alat susah, apa susah. Bisa saja ada oknum-oknum yang melakukan pemotongan, ada sunat,” tandas Basuki. [Beritajakarta]