KPK Nyatakan Tak Ada Korupsi di Sumber Waras, Ini Komentar BTP

4
230

Ahok – KPK menyatakan tak ada korupsi di pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemrov DKI. Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berterimakasih kepada KPK yang telah bekerja profesional memeriksa perkara itu.

“Saya berterimakasih. Artinya memang secara profesional, saya juga bilang, enggak ada yang salah kok (dalam kasus RS Sumber Waras),” kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (14/6/2016).

Dalam pembelian itu, Ahok sebelumnya teguh bahwa tak ada kesalahan. Soalnya pihak Pemerintah Provinsi DKI membeli lahan berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).

“Salah di mana pembelian kayak begitu? Yang menentukan posisi sertifikat bukan saya. Yang menentukan zonasi NJOP, bukan saya. Peninggalan dari dulu,” kata Ahok.

Namun demikian, Ahok tak mau berspekulasi soal adanya oknum Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang sebelumnya telah mengaudit pembelian lahan itu. Sebagaimana diketahui, BPK menemukan dugaan kerugian negara sebesar Rp 191 miliar.

“Gue enggak tahu lah. Kamu tafsir sendiri. Aku mana mungkin mau ribut sama orang sih kalau orang tersebut benar. Aku makanya enggak pernah ribut, santai-santai saja,” ujar Ahok.

KPK melalui Ketuanya, Agus Rahardjo, memastikan tak ada korupsi di kasus RS Sumber Waras. Tak ada pula perbuatan melawan hukum di dalamnya. Kesimpulan itu didapati setelah penyidik menelaah kasus tersebut.

KPK merencanakan untuk memanggil BPK guna mengklarifikasi terkait auditnya terhadap pembelian lahan RS Sumber Waras. Hal itu diungkapkan Agus di sela rapat dengan Komisi III DPR. [Detik.com]

KPK Tidak Temukan Korupsi Pembelian Lahan Sumber Waras

4 COMMENTS

  1. Mengucapkan selamat sudah dilakukan tadi siang, ever onward gaes!
    Pak Agus Rahardjo memang orang yang profesional dan zakelijk itu tanpa doktor tanpa profesor! Kalau saja ada beberapa orang seperti ini di badan2 starategis pemerintahan RI. Merdeka 70 tahun akan jauh lebih baik. PakGub mengapa tidak minta nasihat beliau soal Pengadaan BArang di tangan si Bles Madia yang selalu tehalang itu, apa jalan sebaiknya. Bisa meinta arahan beliau untuk pemikiran PakGub. Si Bles ini jangan2 juga cuma mafia. Ayo kerja kerja kerja!

  2. OmSak ijin Om tolong dong beritahu PakGub itu berembuklah secepatnya dengan TA dan ingat kultwitt dari @pjvermonte itu beberapa hari lalu saya tulis disini. Bagaimana kalau nanti tidak terferifikasi dan tidak bisa maju ke pilgub jangan sekali-kali ambil resiko ini. Di lain pihak jangan kecewakan aspirasi muda ini dicermati di seluruh Indonesia, please note it. Jadi sungguh bisa menjadi model untuk calon perorangan dimanapun nantinya kedepan.
    Jadi usahakan sekarang juga bisa memenangkan parpol. Seandainya pdip bisa bersinergi dengan TA akan luarbiasa. Tetapi pdip terlalu tinggi hati dan memberikan kesan anti kawula muda. Sayang pdip partai yang tidak bisa membaca tanda2 jaman!!!
    Dilain sisi TA tidak boleh lupa apa tujuan utama mereka,
    memenangkan petahana untuk periode selanjutnya, tetapi kalau kini jalan lain harus ditempuh, tolong petahana tidak melupakan dan tidak kurang menghargai perjuangan TA yang setia, profesional, piawai dan handal!! Mereka sungguh avangard dann innovative!! Harus diakui juga per IT bukan kacangan!!(quote kultwitt @pjvermonte!
    Never give up every1, we keep up the hard TA, still a long way to go!!!!

  3. Ini membuktikan pak Agus selaku ketua KPK adalah org yg tepat di posisi tsb, bekerja profesional dan tdk ada muatan SARA dlm bekerja/mengabdi, berintegritas, komitmen pd tugas2nya, keputusannya tdk mudah dipengaruhi mereka yg punya kepentingan tertentu baik dgn tujuan melengserkan pak Ahok atau apapun, dan objektif apa yg scr fakta benar tetaplah benar yg salah tetaplah salah.
    Skrg menjadi bumerang bagi mantan ketua KPK Taufiqqurahman apa tujuannya sebelum melepas jabatan meminta BPK mengaudit pembelian lahan SW, apa tujuannya murni utk audit adanya unsur korupsi atau ada unsur politis atau krn pengaruh dr bbrp pihak berkepentingan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here