Tahir Foundation Kembali Sumbang 5 Bus Tingkat ke DKI (video)

3
275

Ahok – Setelah menunggu hingga satu setengah tahun, Tahir Foundation akhirnya bisa memberikan hibah lima unit bus tingkat merk Mersedes Benz. Sebelumnya yayasan itu pernah memberikan lima bus tingkat. Namun karena tidak memenuhi persyaratan dalam PP Nomor 55 Tahun 2012, bus tidak dapat dioperasikan.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengucapkan terimakasih kepada Tahir Foundation karena tidak jera memberikan hibah bus. Dirinya berharap agar bus yang dihibahkan kali ini, sudah sesuai dengan aturan.

“Tahir Foundation luar biasa dulu sudah kasih lima bus dan dinyatakan nggak boleh jalan, dan sekarang buat lagi,” kata Basuki, saat penyerahan lima hibah bus tingkat, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (17/6).

Ke depan, Basuki berharap agar lebih banyak lagi perusahaan yang akan memberikan hibah bus tingkat. Karena ditargetkan bus tingkat di Jakarta jumlahnya bisa mencapai 40 unit.

“Kali ini kami harap tidak dibongkar lagi. Tapi malah bisa ditambah hibah lima unit lagi dari yayasan ini,” ucapnya.

Basuki meminta kepada PT Transjakarta untuk terus mengirimkan surat permintaan hibah bus tingkat kepada perusahaan-perusahaan swasta yang ada di Jakarta.

“Pak Budi (Dirut PT Transjakarta) harus cari lagi 12 unit. Karena kami hitung butuh minimal 40 unit. Jadi harus kirim surat ke banyak perusahaan,” tandasnya.

Seperti diketahui Tahir Foundation sempat memberikan hibah lima unit bus tingkat kepada Pemprov DKI Jakarta pada akhir 2014 lalu. Namun bus tersebut tidak memenuhi spesifikasi dari Kementerian Perhubungan. [Beritajakarta]

3 COMMENTS

    • Yang dulu sampai ribut itu (lihat atas beritanya) memang untuk kesekian kalinya stereotype dari ketidaksinambungan kerja antar kantor dinas, jadi tidak handal istilah lainnya. Bisnya 5 sudah jadi dan dst dst tetapi tidak bisa beroperasi karena beratnya tidak sesuai dengan ketentuan dari kemenhub. Bongkar lagi. Disini sebenarnya kan dishub DKI itu harus turun tangan memberitahu TahirFoundation waktu bis itu dirakit di Ungaran (?) bagaimana seharusnya dan ketentuannya bi operasional itu. Kan TF pastinya sudah mengatakan ke dishub dki atau Jakpro rencana hibah bis2 itu dan bukan membuat surprise yang tidak perlu. Selalu demikian skpd di pemprov dki bekerja itu tidak sinambung dan rapih antar dinas. Jadi semua itu terhalang tidak pernah tepat waktu tidak piawai tidak pula handal. PakGub mau sekarang yang profesional itu sudah mencakup kedua aspek diatas, bisakah, karena banyak yang masih dari jaman kerajaan mentalnya! Sekarang udah dikitan.

  1. Ijin OmSAK, Anda kemarin dimana, hari ini sudah ada lagi, kemarin ada geger, heran-heran tadi siang ternyata PakGub memerkenan lagi media abal2/tabloid meliput ke balkot. PakGub ini aneh apa pikun? sudah tahu kan OmSak siapa pewarta kencur itu, ini katanya: “Berarti tidak ada pejabat yang sehebat Bapak?” Coba, begitu katanya, GILA engga?
    Kata PakGub ini mengadu domba saya kira ini provokasi kalau tidak konspirasi, bagaimana Anugrah Trihatmojo (!) itu bisa nyelonong ke balkot dan katanya ini dari si tempe?! OmSak harus hati2 sebab sekarang serangan berjalan gencar, dan saya kira kemarin itu PakGub larut dalam tema gombal 30milyanya pdip junimart sehingga saya kira nglantur pembicaraannya, coba dengar youtubenya sudah kan, terus si agen tempe ini nyelonong dengan ucapannya diatas. Kalau dipikir dia ini anak kencur dari kaki tangan tempe yang bernama arah.com mungkin dia mendapat titipan untuk menjalankan konspirasinya, tetapi terlalu bodoh dan Gub terlalu nerves kemarin. Eh pagi ini katanya boleh datang lagi meliput ke balkot, Gub ini bagaimana ya. Loh mengusir meludah dijilat kembali ludahnya, stresss. OmSak usahakan selalu ada kalau dengan pers sehingga OmSak bisa melihat dan menghentikan on the spot! Ada satu orang apa ini orang magang atau apa yang memakai nama dan begel digiginya dan sekrang tiba2 selalu disamping Gub kalau ada wawancara ini siapa ya apa PHL apa PPSU apa anak magang apa yang bagi2 kopi pagi di rapim cekikikan coba lihat di youtube loh bagaimana sih, atasannya tegang bawahannya cekikikan, beri peringatan OmSak bocah ini.
    Juga di kcm malam kemarin diberitakan wartawan2 goblok2 ini memboikot undangan Gub untuk bukber. Tolong katakan ke Gub never again mengundang pewarta, apa ini bukan kurang ajar diundang disediakan dan mereka memboikot. Sikap Gub saya hanya heran, sering saya pikir ketidak konsistenan membuat beliau tidak dihormati. Mengapa tidak diseleksi dan diregistrasi media resmi dan bukan tabloid? Siapa bertanggung jawab Ahmad Zubair? Ini juga bajingan saja!
    Pakgub tidak perlu memberikan wawancara bukan kewajiban. Lihat PakJokowi selalu kerja dan sedikit berberita, make no sense.
    Bagaimana dengan Ahmad Zubair itu sudah ditegur ini lebih kurang ajar lagi, saya sudah menulis kemarin apa iya Gub memaksa, sejak kapan. Note it OmSak, pewarta2 balkot itu bodoh, pemalas, kampungan, tidak riset berita tidak observasi bertanya tema sama sampai 5kali tak kunjung mengerti, level apa itu ya,hanya ada di republik ini??

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here