Blusukan di Terminal Pulogebang, BTP Minta Pembelian Tiket Dilakukan Online

3
210

Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta pembelian tiket bus dilakukan secara online.

Hal itu diungkapkan Basuki saat “blusukan” di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Senin (4/7/2016).

“Saya pikir kami sudah bisa berlakukan transaksi nontunai. Semua penumpang harus beli (tiket) online,” kata pria yang akrab disapa Ahok tersebut.

Meski demikian, menurut dia, penerapan sistem ini juga harus ditunjang dengan ketersediaan anjungan tunai mandiri (ATM) di setiap terminal.

Hingga saat ini, belum ada ATM Bank DKI di Terminal Pulogebang yang pembangunannya digagas mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo tersebut.

“(ATM) Bank DKI belum ada, jadi harus lengkap,” ujar Basuki. Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta Andri Yansyah mengungkapkan bahwa instansinya tengah membangun sistem ticketing secara online.

Ia menyampaikan, sudah ada beberapa perusahaan otobus (PO) yang menerapkan pembelian tiket secara online.

Salah satunya adalah PO Kramatjati. “Jadi kami tinggal integrasi saja. Sekarang masih manual, dalam waktu dekat kami satukan,” ujar Andri.

Saat meninjau Terminal Pulogebang hari ini, Basuki turut didampingi Kepala Terminal Pulogebang Nurhayati Sinaga dan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Syamsul Bahri. [Kompas.com]

3 COMMENTS

  1. Oooh jadi Pulogebang ini (lanjutan) mahakaryanya si Foke i ya engga heran kalau serba salah kaprah. Terminal begini besar tetapi pada lewat Rawamangun semua.
    Gimana desgin seperti ini mau dibangun rusun diatasnya, kalang kabut. Foke terima berapa tuh untuk menggoalkan design seperti ini, kalang kabut! Foke temannya SEKDA.

  2. Sekali lagi lepas Lebaran SEKDA sahabat Foke segera mau nyagub pakai dibilang lagi di liputan6: didepak engga apa, ini alasan males kerja jadi SEKDA apa gimana ya, sepertinya ada udang dibalik batu. SEKDA ini bicaranya bolak balik. Istilah Gub masih santun, dibilangnya SEKDA malu-malu ini sih bukan malu-malu, musang tepatnya, siap menyeringai, post Ramadhan every1!

  3. Diberi Rp100juta setiap bulan untuk operasional, SEKDA berkata itu tidak cukup, pantas kan ini pantulan Foke di SEKDA. Jadi betul kata TA. Siap2 SEKDA menyeringai could be very vicious every1!

Leave a Reply to HD69124 Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here