20 Persen Tanah di DKI Belum Bersertifikat

2
192

Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menginstruksikan para lurah untuk memetakan sekaligus melaporkan tanah di Ibukota yang masih terlantar atau belum bersertifikat.

“Di DKI Jakarta ada 20 persen lebih tanah belum bersertifikat. Jika kita cocokkan mirip dengan jumlah orang-orang yang pendapatannya di bawah UMP,” katanya di kantor Kementeri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), di Jakarta Selatan, Kamis (11/60.

Menurut Basuki, di Ibukota, banyak warga dengan pendapatan di bawah UMP dan memiliki aset namun tidak sanggup membuat sertifikat tanah. Sebab, untuk membuat sertifikat tanah dikenakan biaya lima persen dikali nilai aset.

Sementara itu, Menteri ATR/BPN, Sofyan Djalil menjelaskan, warga kurang mampu diberikan keringanan dalam pembuatan sertifikat tanah melalui Program Daerah (Proda) Sertifikasi Tanah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

“Warga kurang mampu cukup membayar Rp 300 ribu dan BPN akan memberikan sertifikat,” tandasnya. [BeritaJakarta]

2 COMMENTS

  1. Ini tema (diatas) yang jauh lebih relevan! Dan itu masalah pembelian lahan dari British Embassy yang ditolak karena terlalu mahal oleh dprd (Gerindra/Prabowo Soenirman siapa lagi kalau bukan dia) lebih relevan untuk dipikirkan jalan keluarnya. Ini masalahnya kalau ada ketidaksinambungan antara eksekutif dan legislatif, moga kedepan bisa diatas. Baiknya Gub gesit ambil kewajiban pengembang atau pengusaha, kalau tidak silpa terus.

  2. Kendala terbesar mengurus pembangunan di DKI untuk Gub petahana sepertinya dari pihak dprd yang sakit hati dan benci dan dendam, dan berusaha menggagalkan semuanya dan dari si Blesmianda dengan BPPBJ nya. Sikat habis Gub!

Leave a Reply to HD69124 Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here