Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan sistem tap in-out yang diterapkan pada operasional bus Transjakarta bertujuan mengetahui pola perjalanan penumpang. Sistem ini tengah diuji coba pada koridor 1 (Blok M-Kota) mulai 17 Agustus 2016 kemarin.
“Sudah mulai pasang. Ini untuk mengetahui tujuan penumpang. Saya ingin tahu penumpang ke mana?,” katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (18/8).
Menurut Basuki, untuk menyediakan bus sesuai kebutuhan penumpang, pihaknya harus mengetahui terlebih dahulu pola perjalanan. Jika jumlah penumpang cukup banyak dengan pola yang sama, bukan tidak mungkin akan disediakan rute.
“Saya ingin Transjakarta itu fungsinya bukan hanya melayani koridor saja. Transjakarta harus menguasai seluruh rute bus. Semua bus dipaksa ikut, kami bayar rupiah per kilometer,” tandasnya.
Seperti diketahui PT Transjakarta mulai memberlakukan uji coba sistem Tap In dan Tap Out. Sebagai tahap awal, sistem ini dilakukan di rute Koridor 1 (Blok M-Kota) mulai Rabu (17/8) kemarin. [BeritaJakarta]
Perasaan pemprov DKI qq pt.Trans Jakarta bayar operator bus perkilometer sudah dari tahun lalu. Apa baru mulai wacana?
iya betul biar gampang tentuin rute.tapi jaringan bus,kereta mesti merata.karna ga bisa deteksi akngkot,taksi