Peningkatan Rasio Trotoar Lebih Efektif Kurangi Kemacetan

1
49

Ahok – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta lebih memilih memperbanyak rasio trotoar ketimbang dengan rasio jalan. Penambahan rasio jalan bukan dianggap solusi atasi kemacetan di Ibukota.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan cara ini juga dilakukan di kota-kota di Eropa. Mulai tahun ini Dinas Bina Marga melakukan pelebaran trotoar di beberapa titik. Salah satu titik percontohan yang sedang dibangun yakni di Jalan Jatibaru, Gambir, Jakarta Pusat.

“Jangan banyak kritik. Yang penting sekarang sepakat dulu nih, tidak mungkin menambah ruas jalan, rasio jalan tidak pernah bisa mengatasi kemacetan karena kendaraan akan terus bertambah,” kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (23/9).

Ke depan semua trotoar di Jakarta akan memiliki lebar antara 1,5-5 meter. Bahkan jika memungkinkan di atas trotoar akan disediakan tempat untuk jualan pedagang kaki lima (PKL).

“Makanya di Eropa justru rasio jalan dikurangi mereka mulai melebarkan trotoar, jadi yang kami utamakan adalah rasio untuk pejalan kaki,” tandasnya.

Selain di Jalan Jatibaru, tahun ini Dinas Bina Marga DKI Jakarta melakukan perbaikan di 42 titik trotoar. Sebelumnya direncanakan ada 48 titik, namun enam titik lainnya ditunda tahun depan karena ada beberapa kendala. [BeritaJakarta]

1 COMMENT

  1. Jangan pepohonan rindang di sepanjang trotoar agar pejalan kaki nga kepanasan. Penanaman sdh boleh dimulai begitu trotoar tsb siap pakai. Jgn lupa juga trotoar hrs bs dimanfaatkan para penyandang disabilitas.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here