Jakarta Tahun 2018 Versi Ahok

1
39
Foto: MI/Metrotvnews.com//Panca Syurkani.

Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terus berupaya mengubah Ibu Kota menjadi lebih baik pada 2018. Menggiring masyarakat pengguna kendaraan pribadi untuk beralih memanfaatkan transportasi umum salah satu di antaranya.

Upaya itu dilakukan guna mengatasi kemacetan lalu lintas. Oleh karena itu, kualitas transportasi umum dan infrastruktur pendukungnya akan terus dibenahi. Apa saja yang akan dilakukan Ahok dalam dua tahun mendatang? Berikut petikan wawancara wartawan Media Indonesia Gaudensius Suhardi dan Yanurisa Ananta dengan Ahok, beberapa waktu lalu.

Pada 2018, akan seperti apa Jakarta di benak Anda?

Kita punya Jembatan Semanggi baru. Trotoar Jalan Thamrin dan Sudirman, mulai dari Monumen Nasional (Monas) sampai Senayan, akan sangat lebar dan bagus. Trotoarnya juga ramah terhadap disabilitas. Kita juga harus pikirkan bagaimana membuat orang bisa berjalan dengan nyaman karena ada pohon. Saya juga berharap gedung-gedung di sepanjang Jalan Thamrin dan Sudirman dihias LED (light-emitting diode). Di Senayan akan ada hutan kota.

Bagimana dengan transportasi umum?

Semua bus akan seperti di luar negeri, bermodel lowerdeck, berstandar internasional. Enggak ada lagi bus kelas metromoni, enggak ada lagi Jakarta beli bus Rp500 juta. Kita membeli bus yang seharga Rp2 miliar. Persis seperti di Singapura.

Kemacetan lalu lintas disebabkan volume kendaraan yang bertambah, sementara jalan sempit. Bagaimana dengan itu?

Saya enggak mau menambah ruas jalan lagi, karena tidak akan pernah mengakomodasi volume kendaraan. Yang dilakukan ialah memaksa orang berpindah dari kendaraan pribadi ke transportasi massal. Kita sedang membangun MRT dan LRT. Mudah-mudahan pada 2019 beroperasi. Ini akan jadi cikal bakal.

Dari mana ide membuat Jakarta dengan model seperti itu?

Saya lihat di Rotterdam, Belanda. Di Belanda sudah tidak ada jalur cepat dan jalur lambat. Di sana banyak jalan yang cuma terdiri dari dua lajur atau satu lajur, karena yang satu buat parkir. Asal konsisten, muter terus, enggak boleh berhenti. Dari situ, saya langsung modifikasi.

Setelah tidak ada lagi jalur cepat dan lambat, apa yang akan dilakukan?

Nanti setelah trotoar saya lebarin, berarti lajur untuk bus harus dibikinkan teluk. Supaya kalau bus berhenti untuk ambil penumpang, enggak menghambat arus lalu lintas.

Contohnya seperti apa?

Jalur dari Monas ke arah Bundaran Hotel Indonesia (HI), itu terlalu lebar, jumlahnya 6 sampai 7 lajur, tapi di Bundaran HI-nya menjadi 4 lajur. Kita lihat di sana macet. Lebih baik konsisten saja dibuat 4 lajur, sementara yang lain dilebarkan. Tanam pohon di tengah-tengahnya, supaya orang bisa duduk seperti taman. Sebab jalan dengan tujuh lajur mobil dan empat mobil sama macetnya.

Anda akan menjadikan Jakarta sebagai kota yang humanis, seperti apa itu?

Tahu enggak berapa pengunjung Monas di setiap akhir pekan sekarang? Sebanyak 125 ribu orang. Saya kira itu karena kita sikat pedagang kaki lima dan preman di sana, meskipun kemudian orang mengritik saya, silakan. Kalau mereka mau mengakui, Monas sekarang lebih baik daripada dulu. Nanti saya akan buat toilet bagus, pakai AC, disedikan tisu, sehingga ibu-ibu betah berlama-lama karena toiletnya kayak di mal. Sekarang sedang cari sponsornya.

Menjelang Asian Games 2018, apa yang akan dilakukan?

Yang harus kita bereskan ialah Gelora Bung Karno. Saya juga ingin bangun restoran terapung dari pusat kota, Monas, Istana Negara, Kota Tua, Museum Bahari, Luar Batang, Waduk Pluit, Muara Baru, sampai ke Muara Karang dan Muara Angke. Bentuknya kayak ikan pari. Jadi, nelayan yang datang dari laut bisa jual ikan ke restoran. Pada 2018 sudah jadi. [Metrotvnews.com]

1 COMMENT

  1. wahai para wni n warga dki, mari kita “mundur 7 langkah”, duduk, tenangkan pikiran, nyebut nama sang Khalik, menyimak apa2 yg akhir2 ini marak terjadi disekitar kita, n berlaku semakin hari semakin intens (seiring mendekatnya pilgub dki).
    .
    coba kita perhatikan : siapa yang selalu menyerang ? siapa yang selalu diserang? dari hal diatas, kita bisa mendapat pengertian apa ? apalagi kalau yang diserang itu2 terus sementara yang menyerangnya selalu tanpa wajah !!!
    .
    biarlah ini memberi pencerahan pada kita, serta penyadaran kepada mereka, semoga.
    .
    salam,

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here