Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menganggap tidak ada alasan pengelola diskotek tidak tahu ada aktivitas penggunaan narkoba di tempatnya. Menurut dia, seharusnya aktivitas tersebut bisa dicegah.
Caranya adalah dengan memeriksa satu per satu pengunjung seperti yang diterapkan di tempat-tempat keramaian, salah satunya di bandara.
“Kalau naik pesawat aja kita takut teroris diperiksa satu-satu. Kalau betul saya punya diskotek, saya diancam dua kali mau ditutup, pasti saya geledah (pengunjungnya),” kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (12/10/2016).
Pria yang biasa disapa Ahok ini mengatakan, jika pengelola diskotek khawartir pemeriksaan akan membuat pengunjung akan sepi, maka sama artinya pengelola sengaja agar diskoteknya dijadikan tempat untuk aktivitas penggunaan narkoba.
“Kalau alasannya digeledah enggak ada yang mau dateng pak, itu sama aja kaya kamu nyediain tempat buat orang make dong. Logika saya begitu aja,” ujar Ahok.
Rencana penutupan diskotek Mille’s itu muncul setelah oknum anggota Polres Metro Tangerang, AKP Sunarto, diketahui menggunakan narkoba di diskotek tersebut pada Sabtu (8/10/2016).
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Jupan Royter mengatakan bahwa rencana penutupan Diskotek Mille’s akan terus dimatangkan. Namun, ia belum memastikan waktu pelaksanannya. [Kompas.com]
Sebaiknya direkam video setiap pengunjung dtg, anda bawa narkoba dll tdk, anda bersedia diperiksa menyeluruh? Jk pengunjung jawab iya, ya periksa semuanya. Clear, jk pengunjung nyatakan tidak bersedia, tapi menyatakan tdk bawa narkoba. Alasan tdk bersedia apa? rekam semua. Jika lalu trtangkap, ada, tggjawab pribadi. Semua jd ada bukti, apa yg sdh dilakukan penyelenggara. Jauh lebih murah, drpada beli alat2 macam2, sebab kalo org mau sembunyikan, juga susah dilacak.