Ahok: Ansy – Jane Punya Hati Melayani

0
79

BTP – Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama atau yang biasa disapa Ahok menilai pasangan calon Gubernur NTT yang diusung PDI Perjuangan, Partai Hanura, PBB dan Partai Buruh Yohanis Fransiskus Lema (Ansy) – Jane Natalia Suryanto memiliki hati untuk melayani masyarakat NTT.

Keduanya sudah sangat mengenal kondisi masyarakat NTT termasuk Jane Natalia Suryanto yang sudah sering keluar masuk desa-desa di NTT dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

Hal itu disampaikan Ahok yang juga pengurus DPP PDI Perjuangan ketika ditanya wartawan tentang figur Ansy-Jane usai memberi materi dalam Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) DPD PDI Perjuangan NTT di Sasando Hotel, Selasa (23/9).

Ahok mengaku telah mengenal kedua figur tersebut bahkan Ansy tekah dikenalnya sejak masih belum berkeluarga di Jakarta. Demikian pula Jane, sudah sangat dikenalnya sejak ia masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.

“Bahkan saat Ansy nikah pun saya hadir. Jadi saya sangat mengenal Ansy,” kata Ahok lagi.

Kedekatannya dengan Ansy Lema pun terus berlanjut saat menjadi juru bicaranya pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 dan terus berlanjut ketika Ansy Lema menjadi anggota DPR RI.

Dikatakan, PDI Perjuangan menetapkan Ansy Lema dan Jane karena yang dibutuhkan adalah calon pemimpin yang mau melayani masyarakat di saat masyarakat mengalami kesulitan.

“Warga kalau ada kesulitan dan membutuhkan bantuan dia butuh solusi dan dia tau ke siapa,” katanya.

Oleh karenanya, PDI Perjuangan menyiapkan semua struktur partai termasuk anggota legislatif benar-benar membantu rakyat. Dan hal itu ia melihat pada diri calon wakil gubernur Jane Natalia Suryanto. Menurutnya, dengan latar belakang Jane sebagai seorang pengusaha, ia mempunyai panggilan untuk melayani masyarakat NTT apalagi keberadaannya di NTT sudah 10 tahun lebih.

“Dia tau persis apa yang ia kerjakan, dia benar-benar ingin melayani rakyat. Saya pikir ini pasangan yang benar-benar bagus karena memiliki sisi bisnisnya ada. Yang penting keduanya punya hati. Kalau orang tidak punya hati, mau menolong orang susah. Kalau orang seperti itu tidak cocok jadi pejabat. Ansy dan Jane punya hati itu” ujar dia lagi.

Sementara itu, petang kemarin, Selasa (24/9) pasangan Ansy – Jane hadir dalam deklarasi kampanye damai yang digelar KPU Provinsi NTT. Hadir pula dua pasangan lainnya Emanuel Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu.

Di acara yang berlangsung di Kantor KPU NTT itu, turut hadir Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto dan unsur Forkopimda, Ketua Bawaslu NTT Nato Sarmento dan jajarannya, pimpinan perguruan tinggi, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Selanjutnya, ketiga pasangan calon gubernur-wakil gubernur yang telah ditetapkan oleh KPU NTT ini membacakan pernyataan deklarasi Pilkada damai tahun 2024.

Ada point deklarasi Pilkada damai tahun 2024 yang dibacakan oleh ketiga pasangan antara lain.

Kami pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT berjanji: Siap mewujudkan Pilkada yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil Siap melaksanakan Pilkada yang damai, aman, tertib dan nyaman bagi seluruh rakyat, mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa daripada kepentingan kelompok dan golongan.

Mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, dan mengedepankan hukum dalam menyelesaikan masalah-masalah Pilkada.

Menolak segala bentuk ujaran kebencian, hoax, isu SARA, pecah belah, politisasi agama dan politik identitas.

Mendorong seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Pasangan Nomor Urut Satu Ansy-Jane menyambut baik deklarasi damai Pilkada NTT 2024 menjelang pelaksanaan kampanye tersebut. Pasangan dengan tagline Manyala Kaka ini siap untuk melaksanakan kampanye damai tanpa unsur SARA. [timexkupang.fajar.co.id]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here