Karya Paling Berkesan di Pameran Gelegar Foto Nusantara Versi Ahok

0
13

BTP – Tokoh publik Basuki Tjahaja Purnama turut hadir dalam pembukaan pameran Gelegar Foto Nusantara (GFN) 2025: Potret Sejarah dan Kehidupan di Galeri Nasional Indonesia. Setelah berkeliling, pria yang karib disapa Ahok itu mengaku kagum dengan karya-karya yang ada di dalam pameran tunggal fotografer Guntur Soekarno.

Ahok mengatakan pameran foto ini menarik karena menyoroti transformasi sosial, budaya, dan politik masyarakat Indonesia sepanjang 1956 sampai 2025. Dari balik foto-foto yang dipajang, lanjutnya, pengunjung seakan tengah diajak menyusuri lorong waktu yang sarat makna.

“Saya kira setiap foto itu adalah catatan yang paling orisinal dari semua bukti-bukti sejarah. Dengan melihat pameran ini, kita bisa melihat perkembangan orang-orang kita nih,” ungkap Ahok saat ditemui di Galeri Nasional Indonesia, Sabtu (7/6/2025).

Perkembangan sejarah ini tidak selalu hal-hal yang berat. Ahok menyebut ada beberapa segmen foto yang menggambarkan budaya pop masa lalu. Di segmen tersebut, disajikan foto-foto dari Guntur Soekarno yang menggambarkan bagaimana cara dandan artis-artis zaman dahulu, dari gaya pakaian, rambut, sampai mobil.

Menurutnya, gambar-gambar tersebut adalah bukti nyata bahwa definisi ‘gaul’ atau ‘keren’ pada masa lalu dan masa kini terus berubah dan bersifat dinamis. Ahok menyebut kita pun bisa menebak-nebak apa yang membuat suatu era yang terkenal adalah hal tertentu, sedangkan hal lainnya tidak.

“Kita kan jadi tahu, kapan nih kita mulai tergeser dengan pengaruh asing. Bagaimana perkembangannya, dan sebagainya,” imbuhnya

Namun, menurutnya, salah satu segmen yang paling berkesan baginya adalah gambar-gambar Presiden Soekarno. Ahok mengaku senang melihat bagaimana Soekarno memimpin Indonesia dan bagaimana dunia melihat orang nomor satu tersebut.

Dia suka dengan foto-foto yang menggambarkan Soekarno tengah bepergian ke luar negeri. Foto tersebut, lanjut Ahok, bukan hanya perjalanan dinas. Sebab, foto itu memotret bagaimana Soekarno selalu diterima dengan meriah ketika berkunjung ke luar negeri.

Menurutnya, itu adalah satu hal yang membanggakan. Akan tetapi, seperti yang publik tahu, lanjutnya, ada masa setelahnya ketika sejarah Bung Karno seperti dihilangkan dan banyak hoak bermunculan. Dia menyebut foto-foto ini menjadi jadi bukti bahwa ada cerita sejarah yang lebih autentik.

Ahok berharap anak-anak muda yang datang ke pameran ini nantinya bisa belajar banyak hal-hal tersebut. “Ketika generasi muda datang, Gen Z semuanya, kita bisa melihat perjalanan integral para pejabat kita, presiden kita, hingga artis dan budaya pop yang berkembang kala itu hingga kini,” tuturnya.

Sorotan menarik juga diucapkan Ahok ketika melihat foto Soekarno yang lain. Dia dengan jeli memperhatikan ada banyak foto sang proklamator yang tengah dikelilingi cewek-cewek bule.

“Hampir semua negeri yang dikunjungi Soekarno, cewek-cewek ini terkagum-kagum sama beliau itu. Jadi, sebenarnya bangsa Indonesia ini punya kharisma. Kita enggak usah minder lah. Enggak usah jadi mau kayak negara lain, kita ini juga punya kekhasan,” ucap Ahok.

Pameran Gelegar Foto Nusantara digelar di Galeri Nasional, Jakarta, pada 7-11 Juni 2025. Pameran ini memajang karya-karya apik dari fotografer Guntur Soekarno, anak pertama dari Presiden Soekarno dengan istri ketiganya, Fatmawati.

Mengambil tema Potret Sejarah dan Kehidupan, pameran ini dihelat untuk menyambut bulan Bung Karno pada Juni 2025. Sebab, selain dikenal sebagai hari lahirnya Pancasila, bulan ini merupakan momen hari lahir dan meninggalnya Bung Karno, yakni pada 6 Juni 1901, dan 21 Juni 1970.

Pameran ini akan merentangkan banyak potret-potret eksklusif tentang momen penting nasional. Akan tetapi, selain itu, juga akan ada potret model, kerabat, kolega, hingga aktris besar Indonesia pada masanya.

Tak hanya menjadi perhelatan seni visual, Gelegar Foto Nusantara 2025 juga mengusung misi sosial. Sebagian dari hasil penyelenggaraan pameran ini akan disalurkan untuk mendukung para seniman, musisi, serta pekerja kreatif lainnya sebagai wujud solidaritas dan semangat kebersamaan. [hypeabis.id]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here