Ahok.Org – Pada tanggal 20 September 2012 masyarakat DKI Jakarta akan melaksanakan pilkada DKI Jakarta putaran kedua dengan dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2012-2017, yaitu Fauzi ‘Foke’ Bowo-Nachrowi ‘Nara’ Ramli dan Joko ‘Jokowi’ Widodo-Basuki Tjahja Purnama (Ahok), dimana Foke-Nara didukung oleh sejumlah besar parpol dan Jokowi-Ahok yang hanya didukung oleh PDIP dan Gerindra serta menyatakan diri berkoalisi dengan rakyat
Sebelum melangkah lebih lanjut, kita harus terlebih dahulu mengetahui bahwa Jakarta yang saat ini berpenghuni lebih dari 220 juta orang merupakan sebuah kota besar yang mempertemukan manusia dari berbagai suku agama ras dan antar golongan (SARA) dan itulah sebabnya Jakarta membutuhkan figur pemimpin yang dapat mengayomi seluruh lapisan masyarakat dari berbagai suku agama ras dan antar golongan (SARA) tersebut; dengan kata lain, Jakarta membutuhkan figur pasangan pemimpin yang bukan hanya nasionalis namun juga pluralis
Berkaitan dengan figur pasangan pemimpin yang pluralis, menurut saya secara pribadi hanya ada satu pasangan calon gubernur-Wakil Gubernur periode 2012-2017 yang memenuhi kriteria sebagai pasangan pemimpin pluralis sejati, yaitu: Jokowi-Ahok
Di bawah ini saya akan kemukakan beberapa alasan mengapa Jokowi-Ahok merupakan figur pasangan pemimpin pluralis sejati
1) Jokowi lahir di tanah Jawa yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di Indonesia dan Ahok lahir di tanah Sumatra yang merupakan salah satu pulau dengan jumlah penduduk lebih sedikit di Indonesia
2) Jokowi beragama Islam yang merupakan agama mayoritas di Indonesia dan Ahok beragama Kristen yang merupakan salah satu agama minoritas di Indonesia
3) Jokowi berasal dari suku Jawa yang merupakan salah satu kaum mayoritas di Indonesia yang merupakan dan Ahok merupakan WNI keturunan Chinese yang merupakan salah satu kaum minoritas di Indonesia
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Jokowi-Ahok merupakan pasangan pasangan pluralis sejati yang layak dipilih masyarakat Jakarta sebagai Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017
Kiranya melalui tulisan ini, masyarakat DKI Jakarta tidak salah pilih pasangan pemimpin pada tanggal 20 September 2012 karena untuk mewujudkan Jakarta Baru yang bersih transparan dan profesional serta lebih bermartabat saat ini diperlukan pasangan pemimpin pluralis sejati yang mengayomi seluruh lapisan masyarakat dari berbagai suku agama ras dan antar golongan (SARA) dan Jokowi-Ahok lah pasangan pemimpin pluralis sejati tersebut
SALAM JAKARTA BARU !
Rudyanto Lay (Relawan Jakarta Baru)
ngga salah ketik tuh..penduduk jakarta 220 juta orang ? mungkin tegangan listriknya 220 Volt..jumlah penduduknya..paling juga 7 – 10 juta..hi..hi