Ahok.Org – Perwakilan Komunitas Pencinta Persija bertemu dengan Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pendukung Persija ini bertukar pikiran dengan Ahok tentang masalah klub sepakbola itu.
Rombongan yang dipimpin Dicky Soemarno diterima Ahok di kantornya, Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (26/12/2012).
“Kita mau sharing, tukar pikiran, mau cerita keresahan kita atas masalah yang dihadapi Persija,” kata Dicky saat ditanya maksud kedatangannya menemui Ahok.
Menurut dia, Persija banyak terbentur masalah, terutama perizinan.
“Apalagi Persija mau masuk ke Liga Super kan. Masalah perizinan terutama sih karena sudah 4 tahun ini Persija sulit main di Jakarta. Terus pindah ke Solo, Malang sampai ke Samarinda, Jepara. Ya kita tidak ingin mengulangi kesalahan gubernur sebelumnya,” ujar dia.
Masalahnya apa? “Zaman Bang Yos, Persija selalu main di Jakarta. Zaman Fauzi Bowo, Persija sulit main di Jakarta ya karena masalah perizinan. Zaman Bang Yos juga ada agenda politik tetapi toh bisa-bisa saja tetapi kenapa zaman Fauzi Bowo hal itu menjadi kendala,” jawab Dicky.
Ia berharap ada perubahan yang lebih baik bagi Persija di era Jokowi-Ahok.
“Kita cuma berharap gubernur yang sekarang lebih peduli terhadap masalah Persija. Bukan hanya masalah stadion tetapi juga masalah finansial dan perizinan,” kata dia.
Ketika dimintai komentar tentang Jokowi yang berharap Persija mandiri, Dicky berharap Persija memiliki tempat latihan dan mess di Jakarta.
“Bantuan tidak dari APBD, misalkan ada sarana tempat latihan dan mess karena mess Persija bukan di Jakarta. Awalnya punya mess tetapi digusur Pemda, di Menteng dahulu. Graha Wisata 2005, nah pindah ke Pamulang tahun 2012,” kata Dicky.[Detik]
Ohh saya tidak setuju kalo klub menggunakan APBD, tolak saja pak Ahok..kita rakyat Indonesia ingin klub2 bola di Indonesia bergerak scr profesional!..ingat pak Ahok, saat ini FIFA lebih mempercayakan PSSI dibanding yang lain, karena PSSI berjuang menghadapi era sepakbola modern profesional dan transparan..sesuai slogan bapak BTP, bersih transparan dan profesional..jangan melihat kebelakang dengan banyaknya mafia2 sepakbola dgn mempolitisasi sepakbola untuk kampanye 2014..mungkin pak Jokowi kemarin sudah memerikan statement yg cukup tegas untuk tidak menggunakan APBD sebagai sumber dana klub2 sepakbola..apapun itu..kecuali untuk pembinaan sepakbola, infratruktur sepakbola, dan klub2 amatir..atau ba disebut klub divisi terendah..pak JokowiAhok bs bekerja sama dengan PSSI prof Djohar arifin husein untuk kedepannya.