Sumur Resapan Salah Satu Solusi Atasi Banjir

14
212

Ahok.Org – Untuk mengatasi permasalahan banjir di Ibu Kota, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan membangun sumur resapan. Sumur resapan itu diyakini oleh Jokowi berperan besar untuk dapat mengurangi banjir.

“Ada dua manfaatnya. Selain mengurangi debit air yang ada juga bisa memperbaiki kualitas air tanah,” kata Jokowi di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Rabu (26/12/2012).

Jokowi menjelaskan, manfaat sumur resapan dan biopori berbeda jauh. Menurutnya, melalui pembangunan sumur resapan diyakini dapat mempercepat proses resapan tanah daripada hanya dengan menggunakan biopori.

“Biopori ini kan hanya pendek, 1 meter atau 50 cm. Kalau sumur resapan nanti sampai 100-200 m ke bawah. Nanti langsung masuk ke dalam,” tutur Jokowi.

Cara tersebut juga diyakini Jokowi dapat mencegah banjir selain melalui proyek kanal dan normalisasi kali. “Kalau tidak ada sumur resapan, ya serapan air ke bawah enggak bagus dan kualitas air tanah akan menjadi semakin tidak baik,” kata Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi merencanakan untuk mengajukan sebanyak 10.000 sumur resapan di tahun 2013 mendatang. Setelah APBD 2013 disahkan, Jokowi mengklaim akan langsung menggerakkan untuk pembangunan sumur resapan.

“Pokoknya nanti APBD 2013 diketok, langsung jalan,” ujarnya.

Selain itu, Jokowi juga akan meminta bantuan kepada marinir dan Kopassus untuk membersihkan gorong-gorong agar tidak tersumbat dengan sampah-sampah. DenganĀ  begitu, kata dia, air dapat mengalir dengan lancar dan tidak mengakibatkan banjir, terutama tidak menggenangi jalan protokol Ibu Kota yang dapat melumpuhkan aktivitas dan kegiatan ekonomi masyarakat Jakarta.[Kompas]

14 COMMENTS

  1. Ahok, tolong sampaikan kepada Jokowi tentang usulan sumur resapan.
    Mohon dikaji dan diteliti lebih dahulu.
    Saya sebagai seorang geotechical engineer kurang setuju dengan program tersebut.
    Tanah Jakarta sebagian besar adalah lempung dan lanau dimana jenis ini mempunyai permeabilitas yang sangat rendah. Artinya air tidak dapat diserap dengan baik.
    Lain hal nya dengan pasir yang mempunyai permeabilitas tinggi.
    Jadi jangan samapi buang2 tenaga dan uang untuk sesuatu yang sulit tercapai.

    Menurut saya sistem polder adalah solusi yg tepat, seperti yg sudah dipakai di pantai indah kapuk.

  2. sumur resapan tidak bisa digunakan di daerah rendah.. di Jak Bar tempat sy tinggal.. baru gali dikit aja sekitar 50 cm udah keluar air.. mana bisa meresap.. biopori masih bermanfaat untuk daerah rendah.. apalagi daerah dibawah muka air laut.. ga bisa sama sekali ada resapan..
    Salam JakartaBaru

    • bro 200m kebawah lapisan tanah & batuan udah beda. Belum tentu gak bisa meresap asal didekat permukaan dipasang cover dinding supaya air kotor dipermukaan rendah gak sampai ikut masuk. Jika hujan, air hujan yg telah disaring sampah n lumpurnya bisa meresap jauh kebawah unt menambah air tanah

      • 200 m? apa maksudnya? ngebor 200m?
        ini resapan buat nambah kapasitas tanah menangkap air permukaan, tidak run off langsung ke saluran dan sungai….
        sy orang Teknik Sipil .. sy tau masalah soal struktur tanah yg biasa untuk Pondasi.
        sy yakin sumur resapan air itu untuk daerah tinggi, daerah rendah cuma bisa biopori…
        Mohon Pencerahan Bro Otnat

        • maaf bro saya bukan ahli tapi setidaknya begitu tertulis di artikel diatas bahwa ada rencana resapan 100m sampai 200m tentu sebelumnya pemprov sudah mengkaji dg tes zondir struktur lapisan tanah. Mungkin ada celah dilapisan yg tidak terkontaminasi lapisan jenuh air diatas jika sampai kedalaman segitu. Ini analisa pribadi secara bodoh2 an bro. Mungkin ada yg lebih ahli yg bisa menjelaskan

          • Test sondir itu sampai tanah keras sampai batas 150kg/cm2-250kg/cm2.di jakarta variasi 6m s/d 30m, biasa buat pondasi pancang
            Sumur resapan hanya bisa dibuat sampai kedalaman tanah keras..
            pada dasarnya sumur resapan untuk mengurangi runoff hujan dg maksimalisasi resapan tanah..
            Salam Jakarta Baru

  3. Dibuat peraturan : kalau sebelumnya yg sudah ada “dilarang buang sampah di sungai”, nantinya harus ada peraturan “Dilarang buang air ke sungai” harus dibuang ke sumur resapan

  4. Pak Wagub
    Saya saran untuk Jokowi-Ahok, saya perhatikan Type Gorong-gorong tertutup /Got terbuka di Jakarta maupun di Indonesia Type semuanya Segi Empat(bagian bawah umumnya RATA),pada hal dengan cara demikian, tanah dan sampah akan tertahan dan lama kelamaan akan terjadi kedangkalan dan akhirnya Mampet/Tersumbat oleh tanah dan sampah) coba kita perhatikan kenapa Pipa Air itu Bulat (kenapa tidak segi empat) karena Bulat akan membantu kelancaran jalannya air (sebab air jika mengalir di tempat bulat,air akan terjadi putar dan mendorong tanah/sampah ke sungai ).
    kita bisa coba pergi ke Singapore, Malaysia,Hongkong, Taiwan dan Amerika, Gorong-gorong/Got negara2 tersebut bagian bawah umumnya setengah bulat, jika ada hujan lebat, semua kotoran yang berada didalam Gorong-gorong dan Got akan terbawa ke Sungai/kali terbuka, maka gorong-gorong/Got tertutup tidak akan mampet/tersumbat, dan di Kali/Sungai sudah gampang kita mengangkat sampah/ tanah tersebut dengan Excavator atau alat lainnya.
    Saya perhatikan saat ini di Daerah Pluit sedang dibangun Gorong-gorong tertutup, caranya masih tetap Type Segi Empat, Apakah tidak salah Desain para Insinyur-insinyur kita di DPU DKI Jakarta.
    Coba kirim para Perencana DPU DKI pergi ke Singapore,Kuala Lumpur dan Negara lain untuk Studi melihat Gorong-gorong / Got mereka(jangan Pergi bertamasya dan Shoping).

  5. Yakin ide ini sudah dievaluasi oleh ahli2 air tanah (yang tanpa vested interest)?
    Bikin resapan air permukaan langsung ke kedalaman 100-200m, akan mencemarkan aquafer. Sekali aquafer tercemar, akan perlu ribuan tahun untuk memperbaikinya.
    Mohon dikaji dan dipertimbangkan kembali, masih banyak cara untuk mengatasi banjir yang aman.

    • wkwkwkwk… hujan itu berkah juga…
      bikin subur, sumber air tanah…

      yang bikin pusing itu kiriman dari hulu…
      perlu waduk besar tangkap hujan kiriman dari hulu…
      Blom serangan rob dari laut… Dki ga hujan aja ada daerah kebanjiran…

      Salam JakartaBaru

      • Jika kita melawan alam dgn keahlian manusia tak mungkin menang..air hujan sdh takdir alam..hanya bisa dikembalikan kepada alam.. selama ini kita terus mengambil air tanah tanpa mau memasukkannya kembali ke dalam tanah…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here