Sikon Ibukota Membuat Orang Jakarta Menjadi ‘Egois’

2
147

Ahok.Org – Ini masih tentang minimnya kepedulian di ibu kota. Warga Jakarta bukanlah warga yang egois, melainkan situasi di ibu kota ini membentuk warga bersikap egois.

“Orang Jakarta bukan egois tapi dibentuk situasi. Kalau nggak serobot, nggak akan lewat kan. Makanya harus ada petugas untuk mengatur,” jelas Ahok.

Hal itu disampaikan Ahok dalam sambutannya di acara penekenan komitmen bersama Satpol PP menggandeng 7 Dinas untuk Terapkan Ketertiban Umum, bertempat di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (3/4/2013).

7 Dinas tersebut adalah Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kebersihan, Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah dan Perdagangan (KUMKMP), Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B), Dinas Sosial serta Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) DKI.

Menurutnya, orang-orang di Jakarta bisa ‘sakit’ karena merasa ditelantarkan dan tidak dilayani dengan baik oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Ahok lantas mencontohkan ibundanya.

“Kenapa orang sakit jiwa paling banyak di Jakarta? Karena merasa ditelantarkan. Sekarang kan ibu saya sedang sakit, lalu ke psikiater, ngobrol. Ternyata apa? Ibu saya kesepian karena anak-anaknya sudah nggak bisa diajak curhat. Saya sibuk, nggak bisa duduk, ngobrol berjam-jam. Jakarta juga seperti itu,” imbuhnya.

Ahok mengajak para SKPD mengetahui hak dan kewajiban warga DKI agar bisa melayani yang baik. Mencari tahu masalah dan solusi, bukan tidak mau tahu.

“Kita bisa menciptakan Jakarta baru, Jakarta melayani. Tidak ada lagi yang merasa ditelantarkan,” tutur mantan Bupati Belitung Timur ini.[Detikcom]

2 COMMENTS

  1. Apa yg baik bisa menjadi sistem paten pak, jika bapak2 sudah bukan Gub & Wagub lagi jangan semua yg dirintis saat ini kemudian hari tinggal kenangan manis saja & rakyat Jakarta kembali dijaman kegelapan lagi. Salam

  2. betul pak, tolong bangun sebuah system.

    Warga Jakarta sdh demikian tdk disiplin, kalo hanya himbauan, tdk akan mempan pak.

    Bus TransJ saja, kalo gak dibuat berpintu tinggi, ada penumpang yg minta brenti sembarangan. Mau turun2 sini….brenti sini…

    Misal satpol PP diturunkan atur kemacetan. Bekali mereka rantai/pagar lipat, untuk menghadang jk lampu merah/perempatan yg macet. Jadi benar2 gak bisa ada yg bandel terobos. Yg langgar, tilang!
    atau rekam saja via camera di topi. Rekam plat nopol nya, lalu tilang/denda saat perpanjang stnk. Atau datangi rumahnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here